10 Sep 2017

10 Makanan Penyeimbang Saat Idul Adha

Author: ridwan12 | Filed under: Semua

Selamat Hari Raya Idul Adha, bagi sahabat Selenia.co semua yang merayakannya. Semoga Qurban sahabat di terima di sisi Allah SWT Amiin.

Saat Idul Adha, memang teramat banyak olahan daging yang ada disekitar kita. Meskipun terdengar menyenangkan, mengkonsumsi daging -daging tersebut terkadang menjadi momok atau masalah kesehatan, seperti kolesterol dan darah tinggi. Hal ini dikarenakan daging memiliki nilai serat yang sangat rendah sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak pada sistem pencernaan. Ditambah efek jangka panjang yaitu hipertensi dan tinggi kolesterol. Sehingga, tak lengkap berlebaran Idul Adha tanpa adanya hidangan makanan penyeimbang. Dengan adanya makanan penyeimbang ini diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan buruk yang terjadi akibat banyaknya mengkonsumsi daging.

Berikut ada beberapa jenis makanan penyeimbang yang dapat disajikan untuk menjadi referensi pada saat Hari Raya Idul Adha.

1. Jus Jeruk

Karena tinggi magnesium konten, buah jeruk membantu menstabilkan tekanan darah Anda. Khusus bagi penderita tekanan darah rendah, konsumsilah buah jeruk sebelum Anda mulai beraktivitas ya. Karena buah kaya vitamin C ini membantu menormalkan tekanan darah Anda.

2. Tomat

Menjaga asupan natrium yang rendah sangat penting untuk menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan asupan kalium mungkin juga sama pentingnya karena efek vasodilatasinya. Asupan kalium yang tinggi pada tomat juga dikaitkan dengan penurunan 20% risiko kematian karena banyak penyebab. Ditambah nikmatnya lagi, apabila tomatnya diolah menjadi sambal.

3. Kiwi

Orang-orang tertarik untuk buah Kiwi karena warna hijau brilian dan rasa eksotis. Jarang ada yang tahu bahwa buah kiwi mengandung kalium yang dikenal sebagai mineral penurun tekanan darah tinggi.

4. Bawang Putih

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Postgraduate Medicine, mengonsumsi setidaknya 10 gram bawang putih mentah setiap hari selama dua bulan berhasil membantu menurunkan kadar kolesterol yang cukup banyak.

Penelitian lain yang dilakukan oleh para pakar di Rafsanjan University of Medical Sciences juga menguak bahwa makan bawang putih mentah mampu meningkatkan kadar kolesterol baik sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Untuk mendapatkan kesimpulan tersebut, peserta penelitian yang diterbitkan dalam Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences ini diminta untuk mengonsumsi 10 gram bawang putih mentah selama 42 hari.

Ada baiknya dalam mengolah masakan daging qurban, tidak lupa ditambhakan dengan adanya bawang putih ini ya.

5. Paprika

Selain bentuk dan rasanya yang unik, paprika pun memiliki banyak khasiat kesehatan yang menakjubkan. Salah satunya yang terdapat didalam paprika mengandung Capsaicinyang bermanfaat bagi kesehatan. Zat ini dapat menurunkan kolesterol jahat, mengontrol diabetes, meredakan nyeri dan inflamasi.

6. Sayur Kubis (Kol)

Kol atau yang disebut juga dengan kubis, merupakan salah satu sayuran yang banyak ditemukan di Indonesia. Kalium memang senyawa yang baik untuk mengurangi gejala hipertensi, tingginya kandungan kalium dalam Kol/Buncis membuatnya merupakan salah satu makanan yang disarankan untuk darah tinggi.

7. Buah Pisang

Buah pisang kaya akan kandungan vitamin dan mineralnya yang penting, seperti : vitamin C, vitamin B kompleks, kalium, kalsium, fosfor, zat besi, dan magnesium. Buah ini sangat mudah didapatkan, harganya murah dan kaya manfaat, pisang mengandung kalium dan potasium dimana potasium berfungsi untuk menurunkan kadar tekanan darah bagi penderita hypertensi. Selain itu pisang juga membentuk mood bahagia, yang anda butuhkan.

8. Teh Hijau

Dalam dunia pengobatan, terutama yang menggunakan herbal seperti pengobatan cina. Teh hijau memiliki fungsi untuk mengatur tekanan gula darah. Konsumsi teh hijau setiap hari selain menyehatkan bagian luar seperti kulit, juga menyehatkan bagian dalam tubuh kita. Selain itu juga, ada Studi yang menyatakan bahwa dari analisis terhadap 69710 wanita di China. Dari studi tersebut dinyatakan bahwa peminum teh hijau memiliki resiko 57% lebih rendah mengalami kanker kolorektal dibandingkan orang yang tidak minum teh hijau.

9. Kentang

Makanan satu ini bisa dinikmati sebagai makanan pembuka, utama, maupun menutup. Faktanya, kentang bisa menjadi pengganti nasi untuk dikonsumsi sebagai makanan utama atau sumber karbo uta. Nah, karena kentang lebih banyak mengandung potassium yang cukup, maka kentang bisa mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Tentu saja jika anda tidak salah dalam mengolahnya, maka akan sangat baik jika mengonsumsi kentang setiap hari. Kadar gula dalam kentang sendiri tidak berbeda jauh dengan nasi. Tetapi bisa digunakan untuk diet rendah kolesterol.

10. Almond

Tak ada salahnya mengakhiri acara bersantap daging kambing dengan ngemil almond. Jenis kacang ini mengandung lemak tak jenuh yang bisa meningkatkan kadar HDL dan menurunkan LDL dalam darah. Selain itu, lemak tak jenuh dalam almond juga mencegah LDL teroksidasi.Jika tak ada almond, Anda bisa menggantinya dengan kacang tanah atau kedelai. Tetapi hindari kacang yang diolah dengan cara digoreng, ya.

Selamat menikmati hidangan qurban anda dan salam hangat untuk semua. Semoga bermanfaat.
Pastikan salah satu makanan ini ada saat Anda menyantap daging kurban ya.

9 Sep 2017

10 Olahan Makanan Khas Saat Hari Raya Qurban Di Indonesia

Author: ridwan12 | Filed under: Semua

Saat hari Raya Qurban biasanya menjadi salah satu tantangan sendiri ketika harus mempersiapkan beberapa olahan makanan yang akan kita hidangkan. Kira-kira apa saja ya olahan makanan yang akan kita hidangkan pada saat hari raya Qurban? Nah, berikut ini ada beberapa penyajian jenis-jenis menu olahan daging saat Idul Qurban, yang bisa Anda coba.

  1. SATE

Seluruh warga indonesia pastinya tahu salah satu masakan paling populer dan  sudah Go Internasional ini. Dalam perayaan Hari Raya Qurban akan sangat kurang sekali apabila tidak adanya sate. Cara membuatnya juga cukup mudah sekali.

  1. SEMUR

Menu Nusantara lain yang wajib dihidangkan saat momen Idul Adha adalah semur. Kulines asli Indonesia ini adalah hidangan daging rebus yang diolah dalam kuah berwarna coklat pekat yang terbuat dari kecap manis, bawang merah, bawang bombay, pala dan cengkeh.

  1. TONGSENG

Tongseng adalah salah satu hidangan berbahan daging kambing yang populer saat makan di luar. Olahan daging yang tak kalah sedap untuk dihidangkan pada Idul Qurban adalah tongseng. Masakan ini memiliki bumbu yang jauh lebih “tajam”. Yang membedakannya adalah penggunaan dagingnya. Tongseng dibuat dengan menggunakan daging yang masih melekat pada tulang, terutama tulang iga dan tulang belakang.

4. RENDANG

Rendang atau randang merupakan masakan daging bercita rasa pedas dengan campuran bumbu dan rempah-rempah. Kuliner khas Nusantara ini selain populer di Indonesia, juga populer di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Thailand bahkan sampai ke Amerika. Perlu coba olahan masakan daging yang satu ini ya.

  1. SOTO

Soto daging merupakan masakan kuliner Nusantara yang banyak digilai masyarakat Indonesia. kuliner jenis ini memiliki keragaman rasa dan variasi dalam penyajian, hidangan maupun cita rasanya. Untuk merasakan sensasi yang berbeda, kita bisa menghidangkannya dalam berbagai versi, ada soto Lamongan, soto Madura, soto Makasar, dan soto Banjar.

6. BAKSO

Bakso adalah sebuah makanan yang terbuat dari daging. Sebagian besar bakso terbuat dari daging sapi yang digiling terlebih dahulu dan dicetak menjadi bulatan bola bola daging. Daging mengandung berbagai aneka gizi penting yang berfungsi sebagai pertumbuhan tubuh dan otak. Untuk menambah guyub perayaan Idul Adha, maka pilihan kuliner bakso cukup recomended untuk dihidangkan. Umumnya bakso disajikan kuah kaldu sapi bening, dicampur bihun, tahu, seledri serta ditaburi bawang goreng

  1. GULAI

Daging kambing merupakan makanan yang dipercaya mempunyai khasiat yang lebih tiggi dibanding daging sapi atau domba. Hampir diseluruh jkelompok dari berbagai daerah di tanah air percaya bahwa daging kambing dapat meningkatkan potensi seksual, terutama seksual pria.Di Taiwan, daging kambing juga dipercaya mempunyai khasiat menghangatkan badan (heaty) sehingga merupakan menu yang digemari di musim dingin. k ada bukti bahwa makan daging kambing mempunyai kandungan kolesterol yang tinggi. Popularitas daging kambing sudah tak diagukan lagi negeri kita. Jadi, tak perlu takut lagi ya untuk memakan olahan daging yang satu ini.

  1. Kari Daging

Yuk, menyantap lezatnya semangkuk kari daging yang dapat menjadi inspirasi menu santap pada saat hari raya qurban. Rasa karinya pastinya akan menggoda lidah anda untuk tetap memakannya.

  1. DENDENG

Dendeng sapi merupakan salah satu produk awetan daging tradisional yang sangat popular di Indonesia. Jadi tidak perlu merasa bingung, apabila olahan daging qurban satu ini dapat bertahan cukup lama. Ditambah lagi dendeng ini bisa dibawa oleh-oleh ketempat saudara kalian. Selamat membuat ya.

  1. SUP DAGING

Sup adalah makanan yang biasa kita makan sehari-hari. Selain mudah disiapkan, sup juga membawa banyak kebaikan untuk tubuh kita. Paling enak pada saat hari raya qurban dan memakannya dengan nasi, akan bertambah nikmat dan ketagihan.

Bagi anda yang sedang menjaga berat badan, sup bisa jadi salah satu pilihan karena cukup mengenyangkan namun tetap mengandung gizi dari sayuran atau ayam dan daging. Sedangkan bagi anda yang sedang sakit, sup krim yang berkalori tinggi bisa jadi pilihan untuk membantu masa pemulihan sakit.

Demikianlah beberapa contoh olahan khas qurban yang mungkin bisa menjadi referensi kalian saat sedang merayakan Hari Raya Qurban. Semoga Bermanfaat!

 

9 Sep 2017

Akhirnya Wisuda

Author: ridwan12 | Filed under: Semua

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat mengenyam pendidikan hingga diperguruan tinggi. Banyak hal perjalanan dan pengalaman luar biasa yang saya rasakan selama menjadi mahasiswa.

Terimakasih kepada orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat, kepada guru-guru yang telah membimbing saya, dan teman-teman yang senantiasa saling mendukung dan bekerjasama. Semoga ilmu yang semua kita dapatkan selama belajar dapat bermanfaat untuk orang lain dan kita sendiri, serta semuga Allah SWT mempermudah jalan kita kedepannya. Amin.

Ada rasa senang tersendiri, ketika seseorang yang telah menyelesaikan ujian skripsinya dan dinyatakan lulus hingga pada akhirnya menantikan momen wisuda saatnya tiba. Segala persiapan menjelang wisuda, bagi sebagian mahasiswa/i menjadi hal yang sangat penting. Mulai dari persiapan baju, penginapan bagi orang tua yang datang dari luar kota, sampai-sampai ada yang memikirkan foto studio setelah momen wisuda.

Tak kalah dengan mahasiswa pada umumnya saat menjelang wisuda. Dimana pada saat calon wisudawan mencoba memakai toga wisuda terlebih dahulu untuk diambil gambar bersama. Mengingat momen wisuda hanya 1 hari, sedangkan toga yang kita pakai itu merupakan pinjam dari pihak kampus. Sehingga, tidak boleh melewatkan memanfaatkan toga yang ada.

Kami dari calon wisudawan dari Fakultas Peternakan UGM 2012, menyempatkan untuk foto terlebih dahulu untuk foto bersama toga kami. Tepatnya pada hari sebelum pelaksanaan wisuda, kami sepakat untuk foto bersama yaitu pda tanggal 23 Agustus 2017 di Balairung Gedung Pusat UGM. Mengingat, pada hari itu bertepatan juga dengan adanya Gladi Bersih wisuda Universitas di Grha Sabha Pramana UGM yang dijadwalkan pada pukul 07.30 sampai 11.00 WIB.

Barulah, usai dari gladi bersih kami pun langsung menuju ke Balairung untuk foto bersama. Dan bersyukurnya acara berfoto bersama dapat terlaksana dengan baik. Harapannya, dengan momen ini dapat memberikan memori nantinya hingga waktu yang tak tentu.

9 Sep 2017

10 Olahan Daging Qurban dari Berbagai Negara

Author: ridwan12 | Filed under: Semua

Halo Sahabat Semua! Bagaimana perayaan Idul Adha kamu kemarin?

Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari besar keagamaan bagi umat Muslim yang ditandai dengan pemotongan hewan kurban berupa sapi, unta, kambing atau domba. Perayaan ini dimulai pada tanggal 10 Zulhijah (bulan keempat setelah Ramadan) dan berlangsung selama 2 – 3 hari. Tahun ini, Idul Adha jatuh pada 1 September. Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan shalat Id bersama-sama di tanah lapang atau masjid, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah shalat, orang-orang akan melaksanakan penyembelihan hewan qurban untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya, Nabi Ismail.

berapa hari usai perayaan Idul Adha, pasti banyak stok daging kambing ataupun sapi di rumah kita, yang didapat dari keberkahan ibadah Qurban. Di Indonesia sendiri, makanan olahan daging Qurban yang paling sering dibuat, biasanya berupa gulai kambing, rendang sapi, hingga sate. Olahan makanan penuh citarasa daging, yang diolah dengan berbagai bumbu khas nusantara.

Selain di Indonesia, negara lain yang penduduknya Muslim juga turut merayakannya dengan berbagai macam makanan khas Idul Adha. Seperti halnya di Indonesia, ternyata ada juga beberapa jenis makanan dari luar negeri, yang merupakan makanan berbahan dasar daging. Dan daging Qurban juga sering digunakan, sebagai bahan dasar untuk membuatnya. Kemudian timbul sebuah pertanyaan, memangnya makanan dari luar negeri apa sajakah, yang berbahan daging Qurban dan akan kita bahas disini?.

Nah Sahabat, berikut ini ada rangkuman beberapa makanan khas Idul Adha dari berbagai negara. Yuk, simak!

1. Nasi Biryani

Nama Biryani berasal dari bahasa Parsi yang berarti goreng atau panggang. Pada awalnya, biryani dibawa oleh para pedagang dari Parsi (Persia) yang mengenalkan nikmatnya biryani pada masyarakat India dan Pakistan. Hidangan nasi biryani ini amat populer di Irak, Iran, Afghanistan, Bangladesh, India, Pakistan, dan Muslim Srilanka. Selama beberapa tahun terakhir, kepopuleran biryani pun tersebar hingga ke Malaysia bahkan Indonesia. Hidangan ini adalah nasi (biasanya dari beras basmati yang bertekstur panjang dan tipis) yang dimasak bersama bumbu khas rempah-rempah, sayuran, dan daging.

Nasi Biryani yang merupakan nasi dari beras basmati yang di goreng dengan bumbu rempah-rempah, sayuran dan menggunakan daging kambing ini populer banget di India, dan juga Pakistan. Biryani biasa dimakan secara bersama-sama dengan keluarga besar. Daging yang digunakan untuk mengolah nasi ini adalah kambing kurban dan diolah pada hari yang sama. Biasanya nasi biryani ini menggunakan daging kambing, makanya cocok banget buat sajian Idul Adha.

2. Tagine, Maroko

Di Negara Maroko biasanya menyajikan Tagine sebagai makanan untuk Idul Adha. Tagine adalah makanan khas yang punya sejarah panjang berabad lampau menjadi bagian dari peradaban masyarakat Afrika Utara. Menu ini sangat terkenal di kalangan masyarakat di Afrika Utara. Tagine yakni makanan semacam rebusan yang terdiri dari campuran daging sapi ataupun kambing yang dicampur dengan sayuran. Lalu ditambahkan bumbu khas tradisional pesisir Afrika Utara seperti daun khusbur dan mukholat.

Olahan tagine dibuat dengan paduan bahan lokal dan bumbu yang diracik berdasarkan resep warisan turun-temurun. Tutup kerucut inilah menciptakan kelembapan di dalam wadah, sehingga kualitas daging tetap terjaga kelembapannya dan kelezatannya. Tagine disajikan dengan cara memasak yang sangat khas, yaitu menggunakan mangkok yang memiliki tutup seperti tudung. Mangkok untuk memasak tagine terbuat dari keramik tanah liat yang tahan panas. Kini, tagine bisa ditemukan di sekitar Aljazair dan Maroko.

3. Kebab, Turki

Makanan yang satu ini sudah tak asing lagi bagi lidah masyarakat Indonesia. Sejak beberapa tahun terakhir, bisnis kebab menjamur di Indonesia. Dengan mudah kita dapat menemukan penjual makanan kebab di pinggir-pinggir jalan dengan harga yang amat terjangkau, dan rasa yang tak berbeda jauh dengan olahan burger di restoran cepat saji. Kebab merupakan makanan khas dari Turki dan biasa dihidangkan pada saat hari raya kurban. Kebab disajikan dengan irisan daging tipis yang ditutup dan digulung dalam sebuah roti pipih, ditambahkan dengan saus aneka warna dan sayuran sebagai pelengkap. Ada pula yang disajikan seperti sate berupa potongan daging dan sayur.

4. Gulai Kambing, Arab

Gulai kambing adalah salah satu menu masakan khas yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat kita. Setiap kali menjelang idul fitri, saat perayaan Idul Adha atau hari spesial yang lain, gulai kambing sering menjadi menu masakan yang harus selalu ada. Bahkan, di beberapa daerah di Jawa Tengahmenu gulai dan tongseng kambing merupakan sajian wajib yang harus ada saat memperingati 1000 hari salah satu keluarga yang meninggal. Berbeda lagi dengan olahan masakan Gulai kambing Arab ini.

Gulai Kambing Arab merupkan salah satu kreasi masakan yang berasal dari negara timur dengan racikan bumbu khusus sehingga menghasilkan aroma dan rasa masakan yang menggugah selera makanan. Cita rasanya memang tidak diragukan lagi, karena menggunakan bumbu-bumbu rempah yang menggugah selera. Yang menjadi ciri khasnya adalah bumbu-bumbu rempah yang membuat gulai memiliki aroma kuat. Ciri khas lainnya adalah kuahnya yang begitu kental dan kaya akan santan.

5. Manti dan Plov, Rusia

Populasi Muslim di Rusia mencapai 16 juta orang. Saat perayaan hari besar islam baik itu hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha, mereka menikmati Manti yaitu dumpling empuk gurih isi daging sapi atau domba.

6. Fusion, Amerika Serikat

 

Muslim di Amerika Serikat memiliki makanan khas idul adha yang biasa disebut food fusion, yaitu perpaduan beberapa tradisi di dunia sehingga menghasilkan rasa unik. Biasanya, setiap imigran muslim di Amerika Serikat memiliki menu khusus dari negaranya dan memadukan dengan makanan barat alias Western Foods.

7. Boulfaf, Maroko

Di Maroko, hidangan tradisional ini selalu tersaji setiap datang Idul Adha atau Idul Fitri. Hidangan ini dibuat dari hati kambing atau domba yang diolah dengan cara dibakar. Boulfaf adalah salah satu masakan yang terbaik, karena nutrisi yang terkandung di dalam hati kambing ini tidak di temukan pada bagian daging lainya. Boulfaf wajib hadir di meja makan masyarakat Maroko dan makanan ini sudah dihidangkan sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu.

8. Bulgogi, Korea Selatan

Bulgogi

Bulgogi merupakan makanan yang berasal dari Korea Selatan dan berbahan utama daging sapi. Cocok sekali untuk kamu sajikan ketika Idul Adha.

9. Tbekikhet Eid, Libya

Negara yang mempunyai warga negara muslim yang cukup banyak di benua Afrika yaitu di Libya. Nah, biasanya nih saat Idul Adha, muslim Libya bakalan menyajikan Tbeikhet yang merupakan daging kambing yang dimasak dengan cara disemur bersamaan dengan labu, kacang, serta bauran kismis dan juga bumbu rempah. Biasanya makanan ini dimasak menggunakan daging hasil qurban.

10. Dim sum, China

Dim sum umumnya disajikan dalam wadah kukusan bambu supaya tetap panas. Dim sum sengaja dibuat dalam ukuran kecil agar mudah disantap dalam satu kali suapan. Bentuknya pun harus indah agar enak dinikmati bersama teh. Dim sum dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu dim sum kukus, dimsum goreng, dan dimsum manis. Beberapa jenis dim sum yang familiar di Indonesia diantaranya hakau, siomay, ceker ayam, bakpao kukus, xiao long bao, dan lain-lain. Olahan dagingnya juga bisa bervariasi dengan menggunakan daging qurban.

Itulah ulasan mengenai 10 macam makanan khas qurban dari berbagai negara, yang merupakan olahan daging Qurban, sahabat sekalian. Mungkin selain dengan mengolahnya seperi biasa, daging Qurban yang kita peroleh saat hari raya Idul Adha kelak, dapat juga kita olah menjadi makanan-makanan yang telah kita bahas di atas. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.

29 Jul 2017

Perjalanan Acara Tun Sri Lanang yang Luar Biasa

Author: ridwan12 | Filed under: Curahan Hati, Organisasi

Sungguh pengalaman yang mengesankan bagi saya untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan Tun Sri Lanang ini. Dimana saya dapat mengenal teman-teman baru yang mempunyai beragam macam bakat, hingga sampai saya dapat mengenal bagian dari Kementrian Pariwisata itu sendiri.

Bermula dari salah satu organisasi kampus yang sudah saya ikuti sejak duduk dibangku semester 3, dengan kurang lebih sudah sekitar 4 tahun lebih saya berada dalam organisasi ini. Rampoe UGM lah nama komunitas Tari Aceh yang saya ikuti. Kebetulan, Rampoe UGM salah satu komunitas tari yang sudah terkenal baik didalam maupun luar negeri. Sehingga, tak lekang bagi orang untuk dapat diajak bekerjasama.

Sebut saja P3PKN ( Pengembangan Pendidikan Promosi Pariwisata dan Kebudayaan Nusantara), dimana lembaga ini mempunyai kegiatan disetiap tahunnya untuk mengadakan sebuah Acara yang bertujuan untuk mengangkat kembali sejarah perekat dua bangsa antara Aceh (Indonesia)  dan Malaysia. Sehingga, Tun Sri Lanang merupakan sejarah kerajaan aceh itulah yang tiap tahunnya diadakan. Acara ini pun berkerjasama juga dengan Kementerian Pariwisata Indonesia.

Acara ini diselanggarakan pada tanggal 20 Juli 2017, dimana dalam waktu 1 bulan sebelumnya kami harus ekstra kerja untuk latihan dan membawakan yang terbaik dalam menampilkannya. Proses latihan cukup panjang, hingga pada saat waktunya tiba pun beberapa dari kami pun masing banyak kekurangan disana-sini. Tapi kami cukup yakin, pada saatnya nanti penampilan dapat memberikan yang terbaik.

Tepatnya pada tanggal 18 Juli 2017, dimana kami berangkat dari Jogja semua. Pasalnya acara kami ini diadakan di di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata RI Balairung Soesilo Soedarman Jl. Medan Merdeka Barat no 17 Jakarta. Sehingga, perlu ada persiapan keberangkatan dari Jogja ke Jakarta. Dan pastinya, perlu ada Gladi bersih juga dengan tempatnya. Titik kumpul pada saat itu di Pilar Jogja., dimana kami semua berkumpul untuk keberangkatan jam 2 siang dengan menggunakan Bus.

 

 

 

Sesampainya dijakarta pada hari Rabu(19/07), sehingga sampai di Penginapan sekitar pukul 7 pagi dengan jarak tempuh waktu kuranglebih 14 jam perjalanan. Untuk penginapan sendiri, kami diberikan tempat di Komplek Anggota DPR-RI. Sungguh nikmat mana yang mau kau dustakan, dimana kami dapat berkesempatan untuk menginap selama 3 hari. Lain halnya itu, untuk transportasi dan makan pun kami dibiayai oleh pihak Acara juga. Karena siang hari ini kami akan mengadakan Gladi Bersih. Maka dari itu, untuk pagi dan siang hari sebelum kami perlu makan terlebih dahulu untuk menjaga stamina tubuh agar baik.

Gladi bersih dilakukan pada pukul 2 siang hingga malam hari sekitar 10 malam. Gladi bersih pada saat itu cukup lama, pasalnya banyak penampilan yang masih terlihat kurang bagus. Sehingga, mau tidak mau kami harus meluangkan waktu hingga malam hari sampai benar-benar sesuatu yang akan kami tampilkan benar-benar baik.

Lain halnya itu, kami diberikan istirahat ditengah-tengah gladi yaitu waktu sore hari. Berhubung acara yang diadakan di kementerian pariwisata jakarta. Tidak jauh dari sini, kami dapat melihat Monas. Sehingga kami pun sempat berburu foto ke Monas. Bagi saya sangat senang pastinya, kali pertama dimana saya dapat pergi ke monas. Selesai dari monas, kami kembali untuk Gladi dan selanjutnya kami diberi kesempatan untuk istirahat dan pulang untuk mempersiapkan besok harinya.

Esok harinya, sekitar jam 5 pagi kami disuruh untuk siap-siap semua berangkat ke tempat penampilan. Tak lupa, kami pun menyempatkan makan pagi terlebih dahulu. Barulah setelah itu, kami dapat melanjutkan perjalanan menuju ketempat Acara.

Sekedar informasi untuk Acara Tun Sri Lanang diisi dengan beberapa acara, diantaranya : Talkshow dengan Tema : Masa Lalu Aset Masa Depan, Monolog Teatrikal Tun Sri Lanang ‘Sejarah Perekat Dua Bangsa (Samalanga-Pahang), dan Makan Bersama Kuliner Khas Aceh “Kuah Beulangong”. Pada Acara Tun Sri Lanang ini Rampoe UGM menampilkan tiga tarian diantaranya Tari Likok Pulo, Tari Ratoeh Pukat, dan Tari Meusare-Sare. Rampoe UGM dalam Acara ini mengirimkan delegasi sebanyak sebanyak 25 anggota(penari, pemusik, syahi).

Kurang lebih sekitar jam 3 sore kami menampilkan monolog, dan luar biasanya penampilan ini dapat menghibur para penonton. Sehingga, dapat dikatakan acara ini berhasil untuk ditampilkan. Dari situlah, kami pulang terasa bahagia dan tenang. Pasalnya, apa yang kita usahakan dari mulai pembentukan hingga latihan semua berjalan lancar.

Saya berharap, dikemudian hari kami dapat berkesempatan untuk berkumpul kembali.

Untuk pertama kalinya, Rampoe UGM mengikuti serangkaian kegiatan Tun Sri Lanang “SEJARAH PEREKAT DUA BANGSA” pada hari kamis(20/07), Pukul 12.00-17.00 wib di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata RI Balairung Soesilo Soedarman Jl. Medan Merdeka Barat no 17 Jakarta.

Tun Sri lanang adalah acara yg diadakan oleh P3PKN ( Pengembangan Pendidikan Promosi Pariwisata dan Kebudayaan Nusantara) yang berkerjasama dengan Kementerian Pariwisata Indonesia. Acara Tun Sri Lanang ini bertujuan untuk mengangkat kembali sejarah perekat dua bangsa antara Aceh (Indonesia)  dan Malaysia.

Acara ini dihadiri oleh keturunan Tun Sri lanang, jajaran kementrian pariwisata dan orang penting lainnya. Turut hadir pula ketua komisi X DPR RI yaitu Bapak Teuku Rifky Harsya. Tak lupa dalam Acara ini disambut juga oleh Hj. Pocut Haslinda Muda selaku penulis buku dalam Azwar Waris ke – 8 Tun Sri Lanang.

Tujuan Rampoe ugm Acara ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan mental para penari dalam menampilkan tarian yang dipadukan dengan monolog teatrikal,  dapat menjalin silaturahmi dengan para peserta Acara ini, serta dapat memperkenalkan warisan budaya nenek moyang Indonesia khususnya warisan seni tari dan musik tradisional Aceh kepada para penonton.

Acara Tun Sri Lanang diisi dengan beberapa acara, diantaranya : Talkshow dengan Tema : Masa Lalu Aset Masa Depan, Monolog Teatrikal Tun Sri Lanang ‘Sejarah Perekat Dua Bangsa (Samalanga-Pahang), dan Makan Bersama Kuliner Khas Aceh “Kuah Beulangong”. Pada Acara Tun Sri Lanang ini Rampoe UGM menampilkan tiga tarian diantaranya Tari Likok Pulo, Tari Ratoeh Pukat, dan Tari Meusare-Sare. Rampoe UGM dalam Acara ini mengirimkan delegasi sebanyak sebanyak 25 anggota(penari, pemusik, syahi).

Luar biasanya Acara Tun Sri Lanang ini dapat berjalan dengan lancar, dan khususnya Rampoe UGM juga sukses menampilkan tarian yang dibawakan. Kemeriahan acara dapat terlihat dari reaksi penonton yang sangat antusias dalam menyaksikan Acara ini. Selain itu, semoga dengan suksesnya acara ini banyak masyarakat yang makin percaya diri untuk menjaga dan melestarikan budayanya dan  kedepannya Rampoe bisa terus berpretasi mengharumkan nama bangsa.

29 Jun 2017

Ziarah Kubur Saat Hari Raya Idul Fitri

Author: ridwan12 | Filed under: Semua

Sudah menjadi tradisi bagi sebagian masyarakat untuk berziarah ke makam orang tua atau sanak saudara saat Idul Fitri tiba. Di makam tersebut para peziarah bersama-sama berdoa untuk orangtua dan saudara mereka. Begitupun saya pribadi merasa senang pada tahun ini dapat berkumpul kembali untuk lebaran bersama keluarga. Dan tradisi berziarah pun tak lekang kami lakukan usai selesai shalat hari raya idul fitri dan salin g memohon maaf satu sama lain.

Seperti yang pernah saya baca dalam beberapa artikel tradisi ziarah saat Idul Fitri ini yang dikatakan oleh  Pengasuh Pesantren Krapyak Yogyakarta Kyai Munawwir Abdul Fattah menjelaskan bahwa ziarah dilakukan kapanpun diperbolehkan dengan tujuan menebalkan keimanan dengan mengingat mati.

“Ziarah di bulan suci Ramadan ataupun di Hari Raya, sekalipun sebenarnya tidak ada perintah dan tidak ada larangan. Dan karena tidak adanya larangan, orang yang suka ziarah mengambil inisiatif alangkah indahnya jika dapat kirim doa pada hari-hari yang penuh rahmat dan ampunan (hari-hari bulan Ramadan) dan hari yang bahagia (Idul Fitri).” kata Kyai Munawwir Abdul Fattah dikutip dari laman Nahdatul Ulama.

Apalagi bagi sebagian orang, belum lengkap rasanya jika belum meminta maaf dengan orangtua saat lebaran tiba. Untuk memperkuat pendapatnya, Kyai Munawwir juga mengutip hadis tentang ziarah ke makam orang tua. “Siapa ziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya pada setiap hari jumat, Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan mencatat sebagai bakti dia kepada orang tuanya (HR Hakim),”

ziarah pada bulan suci Ramadan ataupun pada Hari Raya Idulfitri, sekalipun sebenarnya tidak ada perintah dan tidak ada larangan. Dan karena tidak adanya larangan, orang yang suka ziarah mengambil inisiatif alangkah indahnya jika dapat kirim doa pada hari-hari yang penuh rahmat dan ampunan (hari-hari bulan Ramadhan) dan hari yang bahagia (Idulfitri).

Justru akan sangat bermakna bagi orang-orang yang sedang mudik ke kampung halaman, ia akan merasa tentram jika sebelum minta maaf kepada orang lain ia terlebih dahulu mengunjungi kubur orang tuanya yang (ketepatan) meninggal lebih dulu.

Pada bab tentang merawat jenazah dan problem-problemnya, Imam Suyuthi menukil dari Imam Ibnu Hajar dalan kitab Fatawi-nya yang mengatakan, “Ruh seseorang berkait dengan jasad selama jasad itu masih utuh, kemudian ruh itu lepas menuju Illiyyin atau Sijjin di sisi Allah. Ruh tadi bahkan masih berkait dengan jasad meski jenazah berpindah dari satu kubur ke kubur yang lain.”

Imam Harawi dalam Syarh Shahih Muslim dalam hal penjelasan mengenai hari ziarah mengatakan, “Tidak ada hadits shahih yang menerangkan ketentuan hari untuk melakukan ziarah kubur dan tidak pula ada pembatasan berapa kali ziarah.”

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ زَارَ قَبْرَ أَبَوَيْهِ أَوْ أَحَدِهِمَا فِي كُلِّ جُمْعَةٍ مَرَّةً غَفَرَ اللهُ لَهُ وَكَانَ بَارًّا بِوَالِدَيْهِ

Siapa ziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya pada setiap hari Jumat, Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan mencatat sebagai bakti dia kepada orang tuanya. (HR Hakim)

29 Jun 2017

Silaturrahim Ke Rumah Guru Ngaji

Author: ridwan12 | Filed under: Semua

Ini pertama kalinya saya menyempatkan waktu untuk berkunjung ke rumah salah satu guru ngaji saat saya kecil. Kebetulan guru ngaji yang ada di desa kami salah satunya adalah berasal dari Kemranen Banyumas. Hanya saja, akhirnya menjadi warga desa kami karena menikah dengan salah satu pemuda desa kami.

Hari lebaran kedua lah waktu yang kami agendakan untuk bersama-sama ke Kemranjen. Selang sebelum lebaran kami bersama-sama mengadakan Buka Bersama dan perpisahan Dai Ramadhan. Kali ini kami dapat berlesempatan berkunjung ke tempat desa Guru kami yang sekaligus ke tempat kyai yang ada disana.

Perjalanan kami lalui dengan berkumpul di tempat pengajian kami. Untuk anak putri naik mobil, sedangkan kami yang putra naik motor. Kalau saya pribadi memang lebih suka naik motor, pasalnya melihat kondisi yang dilalui orang mudik akan berakibat macet dijalan. Memang untuk keberanglatan masih aman-aman dalam perjalanan. Akan tetapi kami belum tahu pasti kondisi saat akan pulang.

 

Perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam untuk sampai ditempat. Usai ditempat, kami pun satu sama lain saling memohon maaf dan bersitirahat sejenak. Sempat kami dihidangkan makanan juga.

Usai makan, beberapa dari kami ada yang bersitirahat di masjid dan ada juga yang masih didalam rumah hingga kepulangan setelah shalat dhuhur.

Saat pulang menuju rumah memang benar akan jalan macet. Kondisi jalan benar-benar luar biasa macet. Sehingga, kami yang naik motor terpaksa harus jalan terlebih dahulu. Karena beberapa dari kami semua akan menyempatkan berhenti disebuah warung makan. Dari kami yang bermotor beristirhat sejenak di Alun-alun Purbalingga untuk menunggu anak-anak yang dibelakaang memakai mobil.

Karena waktu yang cukup lama dengan kami menunggu sampai jam 3 sore. Dan kemungkinan yang memakai mobil sampai jam 5 sore, sehingga kami yang memakai motor pulang terlebih dahulu.

29 Jun 2017

Pemuda Desa Sempatkan Silaturrahim Bersama

Author: ridwan12 | Filed under: Curahan Hati

Sebagai pemuda desa yang mana nantinya akan menjadi penerus generasi selanjutnya memang perlu dibekali untuk saling membudayakan silaturrahmi bersama ke tempat guru ngaji maupun kyai-kyai yang ada di desa kami. Dengan tujuan agar tetap menjaga kebersamaan sesame pemuda dan pastinya memohon doa kepada guru maupun kyai agar dalam menjalani hidup kedepan tetap terjaga imannya. Cenderung apabila pemuda desa notabenenya hampir sebagian merantau ke luar jawa, seperti halnya di Jakarta. Dan keeadaan merantau biasanya cukup rentan dengan kendala untuk orang melaksanakan perintah Alllah SWT. Maka dari itu, hampir setiap tahun kami selalu mengadakan silaturrahim ini.

Titik kumpul awal kami sempat ngobrol terlebih dahulu di salah satu rumah kami. Dengan menikmati hidangan yang ada, akan memberikan kenyamanan tersendiri. Seperti biasa untuk setiap silaturrahim kami langsungkan usai anak-anak silaturrahim keluarga dan almarhum yang ada di kuburan.

Kurang lebih ada sekitar 5 lebih tempat yang kami kunjungi dengan menggunakan motor.

Hingga pada saatnya kami benar-benar istirahat dan sempat mendapatkan siraman rohani dari salah satu ustadz yang ada di desa kami. Inti dari yang disampaikan adalah bagaimana sebagai pemuda harus tetap menjaga rasa imannya dimanapun berada. Pasalnya, hidup ini semata bukan hanyalah untuk mengejar dunia saja melainkan akhirat juga harus dikejar.

Sesi terakhir dimana kami dapat shalat dhuhur bersama dan foto bersama.

29 Jun 2017

Reuni HISBAN Angkatan 2012 Terlaksana Kembali

Author: ridwan12 | Filed under: Semua

Sudah menjadi hal biasa setiap lulusan sekolah mempunyai angkatan tersendiri. Dengan rasa rindu lama tak bertemu, dan ingin melihat secara langsung satu sama lain. Sehingga beberapa orang ingin berkesempata untuk membuat semacam kumpul bersama salam satu waktu atau biasa yang kita sebut dengan nama “REUNI”,

Tidak berbeda dengan saya, yang sekarang berada ditingkat perguruan tinggi. Pastilah, mempunyai banyak berbagai lulusan dari mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Kalau kali ini saya akan sedikit menceritakan terkait reunion angkatan Himpunan Santri Banyumas(HISBAN) angkatan 2012. Kalau dihitung pada tahun 2017 sekarang, berarti kami sudah menginjak Tahun ke 5. Bisa dikatakan sudah cukup lama juga, dimana beberapa kami sudah mempunyai jalur hidup masing-masing. Ada dimana anak yang sudah mempunyai kerjaan tetap, masih mencari kerjaan, atau melanjutkan studi.

Dulu kami sekolah di Al Hikmah 02 Benda Bumiayu dengan berbeda jurusan, dari mulai MAK(Keagamaan), EMERCY(Ipa Unggulan), MAU(IPA dan IPS). Walaupun berbeda jurusan, namun karena adanya himpunan santri daerah lah yang membuat keakraban kami semakin erat. Daerah Kerasidenan Banyumas terdiri dari : Banyumas, Purwokerto, Purbalingga, Cilacap, Kebumen dan Wonosobo. Cukup banyak juga memang daerah yang tergabung.

Selama 5 tahun ini, tidak setiap tahun kami mengadakan reunion. 2 tahun pertama, dengan kesibukkan setiap masing-masing orang menjadikan beberapa enggan untuk berinisiatif mengadakan kumpul bersama. Pada akhirnya di tahun ketiga dari kelulusan, kami sempat berinisiatif mengadakan reunion bersama. Reunian kami biasanya diadakan pada awal-awal minggu hari lebaran, diantara 1 syawal sampai 7 syawal, dimana setiap orang tidak terganggu untuk nantinya apabila ada anak yang sudah mulai sibuk dengan  kerjaan masing-masing.

Reunion pertama, sempat berpikir juga pada saat itu untuk semacam acaranya. Mengingat dalam perkumpulan itu yang terpenting adalah kami dapat bersilaturrahim dan berbincang bersama terkait keadaan masing-masing orang maupun lainnya.

Seperti yang kalian tahu, dimasing-masing daerah mempunyai jarak yang berbeda-beda dari mulai yang berada di tengah maupun yang diujung. Dan memperhatikan teman-teman apabila jaraknya jauh dari tempat reunian cukup menyulitkan, sehingga kami menentukan daerah purwokerto dengan akses yang cukup mudah. Akses mudah itu dapat dilihat dari jarak dekat masing-masing daerah, tempat wisata, dan tempat makan.

Kebetulan juga, hampir sebagian dari kami lokasinya dekat dari Purwokerto. Baik itu asli orang dari daerah itu sendiri maupun yang berkuliah disekitar itu. Tempat yang akhirnya kami pilih pada waktu itu sebagai titik kumpul yaitu Alun-alun Purwokerto. Dimana sebelum kami menentukan tempat selanjutnya menjadi tempat saling berbincang satu sama lain dan tempat yang akan dijadikan untuk beristirahat. Pagi hari diusahakan semua anak sudah pada berada di titik kumpul, dengan selanjutnya ditentukan tempat kumpul yaitu di Tempat Kontrakan Umam salah satu mahasiswa Purwokerto yang dekat dari Alun-alun Purwokerto. Kebetulan teman-teman yang ada dikontrakan ini kondisinya sedang pada mudik ke kampung halaman masing-masing.

Ditempat yang cukup dengan kami yang pada saat itu berjumlah kurang lebih ada 17 orang dengan  kedatangan yang berbeda-beda. Jumlah 17 orang belum termasuk total dari jumlah kami anggota HISBAN alumni angkatan 2012. Jumlah pastinya saya belum pasti, akan tetapi sementara yang sudah terdata sudah ada 30 orang lebih. Walaupun bisa dikatakan tidak banyak, akan tetapi bisa menjadi salah satu kawan yang nantinya dapat menjadi ruang kami untuk bisa saling membantu dan saling berbagi informasi.

Makanan yang dihidangkan pada saat itu bermacam-macam, dari mulai membeli sendiri dekat tempat loaksi maupun ada beberapa teman kami berinisiatif untuk membawa makanan dari rumah sendiri. Acara cukup dengan berkenakan satu sama lain untuk lebih paham akan masing-masing pribadi, sharing satu sama lain, makan bersama dan shalat dhuhur bersama. Tak lupa, sebelum kami melanjutkan perjalanan ke tempat Rumah Annisa sekalian silaturrahhim. Kami menyempatkan untuk foto bersama-sama terlebih dahulu sebagai kenangan.

Mengingat acara kami tidak ada alur yang jelas pada saat itu, sehingga kami memilih berdiskusi untuk melanjutkan perjalanan.Akhirnya kami memilih untuk makan diluar terlebih dahulu.

Usai kami makan, kunjungan berikutnya kami ke tempat rumah asli anak dari Purwokerto. Rumah Annisa lah yang akhirnya menjadi tempat pilihan sebagai tempat kumpul selanjutnya. Saat di Rumah Anisa, kami pun sempat bertemu orangtua dan adik-adiknya yang kebetulan sedang ada dirumah semua. Sempat kami menikmati suguhan makanan ringan maupun berat oleh keluarganya. Sungguh kami sangat berterima kasih pada saat itu, dimana kami diberi kesempatan untuk dapat bersilaturrahmi bersama. Usai dari rumah annisa kami pun berfoto bersama kembali dan pulang kembali ke tempat masing-masing rumah.

Pada reunian kedua pada tahun 2016 atau tepatnya tahun ke-4 lulusan. Namun ditahun ini saya berhalamgan untuk hadir dalam reunian karena ada kegiatan pengabdian di Papua selama 1,5 bulan. Walaupun saya berhalangan hadir, acara reunian pun tetap dilaksanakan di tempat kumpul yang sama dengan tempat reunian pertama. Hanya saja berbeda pada tempat silaturrahmi ke tempat tinggal salah satu orang yang kami kunjungi. Pada saat itu tempat Icha-lah yang akhirnya menjadi tempat salah satu kunjungan kami berikutnya.

Di Tahun ini, tepatnya pada reunian ketiga dengan lulusan tahun kelima Alhamdulillah kami berhasil melaksanakan kembali. Walaupun keadaannya tidak begitu bersemangat dengan acara reunian sebelumnya. Di reunian kali ini, jumlah peserta yang hadir berkurang dari tahun sebelumnya. Bisa jadi, mengingat beberapa kami juga ada yang sudah menikah maupun tingkat kesibukkan tempat meningkat. Tetapi, setiap reunian ada saja hal baru yang dapat kita temui. Salah satunya adalah suasana acara dan tempat yang kami kunjungi.

Acara kali ini tidak hanya kumpul semata untuk saling mencurahkan rasa rindu selama 1 tahun tidak berkumpul. Namun direunian kali ini, kami sempat ada diskusi langsung dengan masalah yang ada dalam disekitar kita dan ditambah dengan acara tahlil. Kemudian di tempat yang kami kunjungi pun kami sempat memilih fi Taman Balai Kemamban Purwokerto.

Jam ngaret atau kondisi anak-anak telat datang pun terjadi lagi pada tiap tahunnya, sehingga memberikan suasana acara harus diundur dalam waktu yang sudah kami tentukan. Seharusnya dengan jam 8 kami dapat memulainya, namun pada saat itu baru sekitar jam setengah 10 lebih kami baru memulainya. Acara pun dibuka oleh Chamid dengan diskusi masalah yang ada disekitar kami,  yang kemudian dilanjutkan dengan Tahlil bersama. Tahlil selesai tepat pada waaktu adzan dhuhur berkumandang, sehingga kami pun langsung melaksanakan shlat dhuhur bersama dengan dilanjutkan foto bersama.

Sempat bingung juga pada akhirnya, kami selalu memilih untuk setiap agenda acara mengkondisikan pada saat waktu reunian itu juga. Ada yang menentukan untuk makan, sowan, renang, karaoke, foto studio  maupun ke tempat salah satu orang. Dari beberapa menit kami berdiskusi, akhirnya kami memutuskan untuk ke tempat makan warung Bakso. Sempat pada saat itu beberapa tempat ada yang masih tutup maupun tempatnya ramai akan pengunjung. Akhirnya kami menemukan warung Bakso Daging Sapi Sensasi Pak Minto. Kami pun langsung menuju ke tempat duduk yang pada saat itu sedang tidak ramai pengunjung. Tempat inilah akhirnya kita dapat mengisi perut dengan lahapnya.

Selang kami makan dan berdiskusi untuk menentukan perjalan selanjutnya, akhirnya kami memilih ke tempat wisata dekat dari sini yaitu Taman Balai Kemambang. Di taman ini kami cukup membayar parkir 2 ribu dan biaya masuk tempat wisata 2.500.

Pintu Masuk Taman Balai Kemambang Purwokerto

Taman Balai kembambang diresmikan oleh bupati Banyumas A. Husein pada tanggal 24 Februari 2014. Dengan tujuan menata kota dan ikut serta dalam program pemerintah Indonesia untuk melindungi, melestarikan, dan melakukan penghijauan di pusat-pusat kota. Taman ini terdapat pohon-pohon yang rindang, rerumputan yang membentang, serta beberapa tempat duduk, dan tempat berteduh, ditambah lagi dengan adanya kolam yang luas, serta beberapa arena bermain, sudah bisa menghilangkan penat.

Puas kami berkeliling dan berfoto-foto, datanglah hujan tiba-tiba bertepatan shalat ashar. Beruntung pada saat itu kami sudah di tempat mushala. Sehingga kami dapat langsung shalat dan istirahat sambil menunggu hujan reda.

Hujan pada saat itu bisa dikatakan cukup lama. Sehingga saya pun memutuskan untuk pulang terlebih dahulu, untuk mengantisipasi saya pulang malam sampai rumah. Dan beberapa diantaranya tetap berada ditempat dan sempat berkumpul bersama di salah satu tempat seseorang.

Lagi-lagi kami sangat bersyujur pada tahun ini reunian tetap berajalan seperti biasanya. Dan tahun depan pun akan tetap berjalan seperti sekarang ini. Walaupun, beberapa diantaranya ada yang sudah mempunyai pasangan jodoh maupun kerjaan yang menjadi kesibukan.

 

24 Jun 2017

Perjalanan Pengabdian di Kabupaten Puncak Tertinggi, Papua

Author: ridwan12 | Filed under: Semua

Tepat 1 tahun lalu kegiatan kami pada Kuliah Kerja Nyata Pengbdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada(KKN-PPM UGM) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Tepatnya pada tanggal 18 Juni 2016, dimana kami berangkat dari Jogja menuju Papua. Banyak kenangan dan pengalaman yang saya rasakan selama kurang lebih 1,5 bulan berkegiatan di Kabupaten Puncak tertinggi di Indonesia. Dan disini, saya akan mencoba menceritakan beberapa hal kondisi saat kami program. Dan penulis sebelumnya minta maaf juga, apabila cerita ini masih ada kekurangan atau belum lengkap.

Awal pembentukan tim kami sejak Bulan Januari 2016, dimana dari tiga tim digabung menjadi satu dengan jumlah semua ada 25 orang. 25 orang itu terdiri dari 16 putra dan 9 putri, dengan berbagai macam disiplin ilmu dari mulai kluster Agro(Pertanian, Teknologi Pertanian,dan Peternakan), Kluster Medika (Bidan dan Kedokteran Gigi), Saintek(Teknik dan Mipa), Kluster Pendidikan dan Pemerintahan(Ilmu Sosial Politik, Ekonomi, dan Psikologi). Banyak rintangan dan dinamika yang pernah kami alami, dari mulai menghubungi pihak PEMDA(Pemerintah Daerah) Kabupaten Puncak, mencari dan sponsor, mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa, pemesanan tiket, dan menyusun program.

Beruntungnya pada saat Hari Keberangkatan, semua persiapan yang kami butuhkan sudah selesai. Tinggal bagaimana kami menyiapkan mental nantinya pada saat program KKN di Papua.

Sabtu, 18 Juni 2016

Keberangkatan kami dimulai pada tanggal 18 juni, dimana semua anggota kkn harus berada pada pukul 16.00 di Bandara Adisucipto, Yogyakarta. Jadwal penerbangan memang jam 8 malam, namun banyak persiapan barang-barang yang perlu kami cek dulu. Seketika itu, barang-barang masih berada di jalan dari arah Deru UGM. Sesampainya dibandara, kami harus membawa barang satu persatu dengan ditaruh keranjang. Kemudian saya pun membagi satu persatu boardingpass dan menyuruh semua anak untuk mengeluarkan KTP(Kartu Tanda Pengenal) sebagai syarat masuk kedalam bandara.

Sekitar pukul 18.30 sampai 20.00 wib proses pengecekan barang tim maupun pribadi. Mengingat barang-barang kami sangat banyak, sehingga perlu digerakan tenaga masing-masing anak. Sambil menunggu pengecekan selesai, beberapa dari kami menyempatkan makan buka puasa yang telah dipesan oleh Tim. Beruntungnya, waktunya sangat cukup sekali sampai jam 8 malam.Pasalnya dijadwalkan terbang pada pukul 8.30. Usai selesai pengecekan barang, kami pun langsung menuju ruang tunggu hingga pintu menuju pesawat dibuka.

Akhirnya kali ini pesawat terbang dari Jogja pukul 20.40 hingga sampai di Bali sekitar pukul 22.50. Selanjutnya, kami melakukan penerbangan kembali dari Bali menuju Timika, Papua. Namun, kami harus menunggu sampai check-in jam 1 pagi, sehingga kami meluangkan waktu untuk istirahat baik tidur maupun foto-foto. Akhirnya, pesawat pun pada jam 1 siap terbang ke Timika.

Minggu, 19 Juni 2016

Sampai Di Bandara Timika, Papua

Sekitar pukul 03.45 WIT kami sampai di Bandara Timika, Papua. Sesampainya ditempat, kami pun langusng menuju ke luar Bandara. Ternyata kami sudah ditunggu oleh pihak penanggung jawab tim kkn kami. Dihadapan kami ternyata sudah tertata rapi mobil yang rapi untuk mengantar kami ke tempat penginapan. Jadi, penerbangan ilaga pada saat itu belum bisa kami lakukan karena sudah banyak pesanan. Sehingga, kami punya waktu semalam untuk dapat menginap di Hotel Timika ini. Satu persatu mobil pun akhirnya berangkat menuju ke tempat penginapan. Sekedar info tambahan, bahwa waktu di papua dengan di jogja berbeda sekitar 2 jam. Sehingga kalau di Indonesia bagian timur menggunakan WIT.

Sesampainya di tempat penginapan, terlihatlah Tulisan Hotel Maspulindo dari arah kami. Kemudian, kami pun langusng masuk ke dalam rumah dan disambut oleh pemilik Hotel. Setelah, satu persatu barang pun masuk dan ditata dengan rapi. Untuk kamar putri ada dibawah tangga dengan 2 kamar, dan kamar putra berada di aats tangga dengan jumlah 4 kamar. Beberapa kami pun ada yang langsung menuju kamar untuk memilih dan beristirahat. Beberapa dari lainnya ada yang sedang mencoba mengerjakan sesuatu.

Waktu istirahat kami dapat dikatakan cukup lama hingga pada sampailah waktu buka bersama puasa. Berungnya, untuk makan buka bersama disediakan oleh pihak pemerintah daerah ini. Sehingga, kami pun tidak usah mencari sendiri. Dengan posisis siap dan melingkar, kami pun langsung menyantap makanan dengan lahapnya. Selanjutnya, kami sahalat maghrib dan isya, untuk shalat Tarawih tidak jauh dari tempat kami.

Saat Buka Puasa Bersama

Setelah shalat, kami pun memanfaatkan waktu untuk menikmati udara diluar dengan berkeliling disekitar Timika. Dan kami menemukan tempat tongkrongan di warung kopi dengan nama kedai baper, dengan meja yang didesain ala cafe. Ditambah lagi, ada hiasan-hiasan tulisan yang membuat menarik kami untuk berfoto.

Kedai Baper, Timika

Usai dari jalan-jalan, kami pun kembali ke tempat penginapan. Selanjutnya, diadakan sebuah rapat persiapan keberangkatan dari Timika menuju Ilaga. Pasalnya ada kabar, bahwa pemberangkatan dari Timika menuju Ilaga diberangkatkan dalam 2 kloter. Kloter 1 pada esok hari dan kloter 2 harus menginap satu hari lagi. Pemberangkatan 2 kloter ini disebabkan adanya ulang tahun kabupaten puncak yang mengakibatkan banyak orang yang ingin berangkat pada hari itu, sehingga terpaksa pesawat hanya tersisa 1 buah. Pesawat kecil yang hanya cukup menampung kurang lebih sekitar 15 orang, akhirnya kami memilih perwakilan dari masing-masing kluster, kormasit, bendahara dan sekretaris.

Kebetulan saya berkesempatan untuk berangkat di kloter kedua, ada saatnya masing-masing kloter pastilah akan mempunyai waktu nyaman tersendiri. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan waktu untuk menikmati kesempatan kloter itu. Usai dari pembicaraan rapat selesai, kami pun langsung menuju kamar masing-maisng dan siap untuk istirahat. Mengingat kami juga akan sahur nantinya, ditambah lagi untuk kloter 1 jam 5 pagi harus sudah siap berangkat dari Hotel. Untuk sahur kali ini, kami juga disediakan makan juga oleh pihak Pemda sini. Sungguh rasa terimakasih sekali kami ucapkan.

Senin, 20 Juni 2016

Waktu sahur pun tiba, masing-masing anak sudah siap untuk menyantap makanan yang sudah disediakan. Tak lupa, dengan minum “Buavita” yang diberikan oleh Unilever menemani kami dalam sahur kali ini. Mengingat teman-teman kloter 1 harus sudah siap pukul 5 sudah sampai di Bandara Timika. Maka dari itu pada jam 4.30 mereka sudah siap-siap dari Hotel untuk menuju Bandara. Bagi Kloter 2 karena tidak ada kegiatan, sehingga kami menyempatkan untuk istirahat.

Perjalanan dari Bandara Timika menuju Ilaga kurang lebih sekitar 45 menit. Hanya menggunakan pesawat lah kami hanya dapat cepat sampai ke kabupaten puncak. Mengingat perjalanan ini kami hanya melewati lembah dan pegununganyang tinggi. Bahkan kalau kalian sempat dengar Cartenz, disinilah puncak Cartenz itu berada. Namun, karena beberapa ada yang masih persiapan, sehingga kloter 1 baru berangkat sekitar pukul 6 pagi dan sampai jam 7 dibandara. Dan lagi-lagi ternyata mereka harus menunggu sampai jam 9 pagi. Pada pukul 9.30, pesawat mereka terbang dan tiba di Ilaga sekitar pukul 10.30.

Dikabarkan dari ilaga, sesampainya kloter 1 di tempat penginapan kami selama kkn. Mereka pun harus membersihkan ruang dan kamar terlebih dahulu. Berbeda lagi dengan teman-teman kloter 2 yang ada di Timika, istirahat lah yang dapat dilakukan. Namun, teramat sayang kalau kami hanya beristirahat aja, sehingga kami pun mencoba jalan-jalan ke luar untuk melihat-lihat siapa tahu ada yang bisa dibeli. Beberapa dari kami kebetulan ada yang mau ke Bank Papua, pasalnya uang tim kami kebetulan masih ada di rekening. Untuk menghindari tidak adanya bank di Ilaga, sehingga jalan keluarnya kami harus ambil uang di Timika. Lain halnya itu, kami pun ada yang menyempatkan untuk membeli kartu Telkomsel dari papua langsung. Kartu lain seperti kartu XL yang saya miliki katanya cukup susah untuk di Ilaga. Sehingga, ketika berada di Puncak kami harus memakai kartu Telkomsel. Begitupun yang ada di Ilaga, beberapa sudah ada yang sudah membeli saat malam sebelumnya.

Waktu sore menjelang buka bersama, kami pun yang di Timika masih seperti biasa dapat konsumsi dari Pihak Pemda. Konsumsinya selalu enak bagi kami dan dengan porsi yang cukup besar juga. Setelah kami buka bersama, kami pun merapat untuk membahas keberangkatan dan membahas info keadaan yang di Ilaga. Hasil dari pembahasan malam ini, bahwa keberangakatan akan dilakukan pada 5.30 WIT dan kabar di ilaga bahwa di malam hari tidak adanya penerangan. Sehingga terpaksa mereka memberikan pesan kepada kami untuk membelikan lilin.

Usai dari pembahasan, aku dan teman lainnya kembali ke luar dan menuju ke tempat tongkrongan pada saat malam sebelumnya. Penjaga warung sangat senang atas kedatangan kami, karena kami dapat berbincang-bincang cukup lama. Hingga pada akhirnya, kami pun harus mengucapkan perpisahan bahwa esok hari kami harus berangkat ke Ilaga untuk mengadakan pengabdian KKN selama 1,5 bulan. Tidak lupa, pesan-pesan dari kloter 1 yang menyuruh kami untuk membelikan keperluan kebutuhan nantinya selama di Ilaga.

Setelah cukup menikmati suasana malam di Timika, kami pun kembali ke tempat penginapan untuk istirahat dan persaipan barang-barang yang akan kami bawa ke Ilaga.

Selasa, 21 Juni 2016

Seperti biasa, tak lupa kami sahur terlebih dahulu dengan makanan yang sudah ada. Selanjutnya, kami bersih-bersih diri dan siap-siap untuk menuju ke depan Hotel. Tak lupa barang-barang kami dan Tim juga bertahap-tahap dimasukkan dalam mobil untuk dibawa ke bandara. Setelah semua siap, akhirnya kami berangkat sekitar pukul 05.30 dan sampai di tempat bandara pukul 06.30 WIT.

Ternyata tidak jauh dengan kloter pertama juga, kami juga harus menunggu sampe sekitar jam 9 pagi dari mulai persiapan dan pengecekan barang-barang yang akan dibawa, serta penimbangan barang dan orang. Berbeda dengan pesawat terbang yang kadang mengambil biaya diperhitungkannya per 1 orang dengan jumlah sama. Namun dengan pesawat kecil ini sesuai dengan berat ukuran masing-masing per anak. Dan per- 1 kg dihargai dengan 50 rb, semisal saya beratnya 50 kg ditambah berat bawaan saya sebesar 10 kg. Sehingga biaya yang saya harus dibayar 60 kg dikali dengan 50 rb, jumlah keselurahan adalah 3 juta.

Mahal sekali apabila kita lihat, bayangkan kalau berat badan barang bawaan melebihi berat itu. Maka dari itu, tidak mudah proses perdagangan untuk di ilaga sendiri. Mengingat biaya yang di bawa dari Timika menuju Ilaga dengan berat 1 kg barang dikenai biaya 50 ribu. Tidak heran nantinya, apabila kalian ke ilaga kemudian membeli 1 gorengan harganya 5 ribu rupiah. Bahkan nominal 2 ribu pun jarang ada ditempat mereka. Mungkin saja, nominal 2 ribu rupiah diibaratkan bagi mereka seperti uang 500 rupiah. Kita lanjutkan kembali terkait penimbangan barang. Lagi-lagi semua biaya pesawat ditanggung oleh PEMDA, sehingga kami cukup ikut saja segala aturan yang diperintahkan. Kami cukup menimbang, selanjutnya ke tempat tunggu penerbangan.

Sekitar pukul 9 pesawat kami terbang dan sampai di Ilaga sekitar pukul 10 pagi. Ini saat-saat pertama kalinya saya menaiki pesawat kecil ini. Dimana pemandangan diatas antara merasa terkejut dengan ciptaan tuhan yang luar biasa, secara langsung kami dapat melihat dekat gunung yang ada disamping kami dengan keindahan yang menakjubkan. Disisi lain, cukup takut apabila diperjalanan terjadi sesuatu, yang menjadikan perjalanan tidak aman. Pasalnya, disisi samping kami dikelilingi banyak gunung dan tebing-tebing. Sekali pilot lengah dalam mengendarai pesawat ini bisa terjadi tabrakan.

Sampai di Bandara, cukup ramai pada saat itu. Dimana masyarakat Kabupaten Puncak sedang berdiri untuk menunggu datang pesawat berikutnya. Setelah diberitahu oleh salah seorang, ternyata ada seseorang yang penting seperti menteri. Dari situlah, perlu ada penyambuatan sebagai penghormatan pada orang yang datang. Beruntung sekali kami yang berangkat pada kloter 2 dapat menyaksikan adanya sambutan dari masyarakat ilaga dan Tarian yang dimainkan. Penyambutan tarian ini ditujukan kepada pihak bupati kabupaten puncak dan stafnya yang akan menghadiri acara ulang tahun kabupaten puncak ke-8. Kami pun merasa senang, pasalnya kami sampai di bandara ilaga bertepatan dg penyambutan bupati puncak.

Tarian penyambutan itu dinamakan dengan Tari wasisi. Tarian Wisisi merupakan sebuah hasil refleksi  budaya masyarakat  kabupaten puncak.Tarian ini baru di ciptakan yang mengambarkan tradisi budaya masyarakat, sehingga kini masih tetap hidup, dan sangat berakar di hati masyarakat di beberapa kabupaten yang ada di  pegunungan papua  pada umumnya, Sehingga beberapa ritual aktivitas sosial misalnya  pesta adat, acara hiburan pesta rakyat, mengaraf  lahan perkebunan baru.pada saat tarian ini dihadirkan atau deselenggarakan penduduk desa berbondong datang menyaksikan walaupun tampa di undang dan bagi mereka penyelenggaraan tarian wisisi mempunyai arti tersendir karena Wisisi merupakan salah satu tarian daerah di daerah pedalaman papua. Tarian wisisi tidak semua orang bisa melakukanya, kecuali hanya orang papua bagian pengunungan yang bisa nari wisisi. Ini adalah salah satu tarian yang membuat orang semangat dan setiap orang mengekspresikan penampilanya atau gayanya masing-masing.Tarian ini sangat baik apabila kita menonton dan melihat langsung secara dekat, paling tidak kita bisa mengerti apa maksud dan tujuannya. Kehadiran Tarian ini tidak hanya sebagai sarana atau pelengkap ritual pesta adat  tetapi kehadirannya sebagai suatu kebutuhan masyarakat yang memang harus ada.

Setelah semua selesai acara penyambutannya dan sempat kami bersalaman juga dengan pimpinannya, kami pun langsung mengangkat barang-bawang kami untuk dibawa ke mobil dan menuju ke tempat tinggal kami. Kurang lebih sekitar 1 jam untuk sampai di tempat mess kami, sungguh ternyata nyaman kami rasakan ketika berada di mobil pick-up ini.

Sampai di tempat mess sekitar pukul 11.30, kami pun langsung beres-beres barang dan istirahat. Tiba-tiba teman kloter 1 sedang membersihkan mes, karena memang masih cukup kotor pada saat itu. Dan air pun ternyata tidak mengalir dari mes kami, kami harus mencari air dengan jarak kurang lebih 4 meter dari tempat kami. Berhubung sudah maktu waktu dhuhur, sambil mengambil air sekalian kami juga wudhu.

Informasi dari kawan-kawan kloter 2, bahwa acara puncak Ulang Tahun Kabupaten Puncak dimulai siang ini. Karena di pagi harinya baru acara pembukaan dengan mempersiapkan untuk bakar batu, dimana ada yang mempersiapkan semacam sayur-sayuran maupun babi yang ditombak dan ditumpuk dalam batu yang sudah dipersipkan api juga. Sehingga, bagi kami kloter 2 memiliki kesempatan untuk langsung melihat hasil dari bakar batu itu sendiri.

Untuk memeriahkan acara kabupaten puncak warga masyarakat mengadakan acara Bakar batu. Sejatinya pesta bakar batu adalah tradisi yang dirayakan di kegiatan besar masyarakat pegunungan Papua, salah satunya di Kabupaten Puncak Ilaga. Bakar batu adalah istilah untuk membakar umbi-umbian, sayuran, dan babi yang nantinya dimakan bersama. Tempat bakar batu ini dilaksanakan pada lahan luas yang berada di samping sekitar lapangan. Sehingga masyarakat pun mudah untuk menempatkan posisi untuk memakan hasil dari bakar batu. Sambil menunggu hasil bakar batunya matang, kami pun sempat berkeliling di area sekitar dengan 2 adik dari ilaga. saat di depan kami terdapat honai dengan penghuninya yang sedang berada diluar. Kami pun sempat menghampiri dan mengobrol sebentar.

Saat Ceramah

Bakar batu babi dilakukan dengan galian lubang dangkal di dalam tanah dengan beragam garis tengahnya dari setengah sampai satu meter. Pada dasarnya di dalam lubang tersebut sejumlah ikat rumput yang menjulang tinggi diletakkan melewati pinggir bagian atas lubang. Di atas rumput tadi diletakan batu yang sebelumnya dipanaskan atas api sampai batu berpijar; di atas lapisan batu kemudian diletakkan sayur, umbi-umbian, lalu sayur lagi atau daun semacam pakis, lalu di antaranya diletakkan lapisan batu panas lagi. Selanjutnya di atas lapisan tersebut potongan-potongan daging dan di atasnya lagi sayuran; seluruhnya ditutup dengan lapisan-lapisan kulit punggung dan di atasnya sedikit sayur dan batupanas lagi. Lalu di atas ini semua dipercikkan air, dan setelah itu rumput yang menjulang tinggi tadi dilipat menutupi semua umbi-umbian, sayur dan daging. Seluruhnya diikat erat dengan rotan panjang, dan di atasnya ditaruh batu dan potongan kayu. Keseluruhan ini dibakar selama satu sampai satu setengah jam, lalu dibuka. Maka semuanya benar-benar matang.

Sudah pasti bahwa selama upacara pesta besar dimana banyak orang hadir, para lelaki berkeliling di antara kerumunan orang untuk menjaga agar tiap orang mendapat bagian. Unsur-unsur penting (sarana pendukung) yang harus ada dalam upacara bakar batu babi yaitu: Batu, Kayu bakar, berbagai jenis sayauran, daging hewan (babi dll), dedaunan dan sekumpulan orang untuk mengerjakannya. Siyarat penting yaitu, harus di atas tanah, galian lobang, batu yang panas dan hari-hari khusus yang bersifat penting dalam hidup keluarga, klen dan suku. Teknik memanah babi dan alat tradisional seperti anak panah dan pakaian tradisional pun ikut menunjang suasana ritual tersebut.

 

Berikutnya sambil menunggu semua matang, warga masyarakat berkumpul dilapangan untuk melihat dan mendengarkan pembukaan, sambutan, dan ceramah. Seperti halnya islam, sebelum menyantap makanan ada semacam ceramah dan doa terlebih dahulu. Sehingga kami harus menunggu kurang lebih setengah jam untuk mendengarkan ceramah dan doa. Karena bahasa yang disampaikan menggunakan bahasa yang ada di Kabupaten puncak ini, sedang kami pun tidak tahu artinya. Maka  kami malah banyak berncanda dengan anak-anak yang ikut dengan kami. Notabenenya anak-anak disini sejak kecil sudah dibiasakan untuk berbicara bahasa Indonesia, maka dari itu mereka sudah mahir memakai bahasa Indonesia.

Setelah lama menunggu, akhirnya hasil bakar pun dapat diambil dan dimakan. Sempat tidak terpikirkan pada saat itu, dimana kami yang muslim sedang menjalankan puasa apakah ikut memakannya atau tidak. Walaupun tidak hanya daging babi yang dibakar, namun seperti sayur-sayur dan ubi juga ada didalamnya. Beberapa teman kami yang non muslim ikut makan bersama dengan mereka untuk menghormati dan mewakili kami yang muslim.

Acara Bakar Batu juga biasa dilakukan untuk acara besar lainnya, acara penyambutan,  dan untuk acara yang berbau kebersamaan

Waktu sudah mulai sore, dan kami harus kembali ke mess untuk shalat ashar dan siap-siap untuk buka puasa bersama. Sedikit info saja, lampu menyala biasanya akan menyala sekitar jam 6 sore hingga jam 5 pagi. Sehingga sebisa mungkin kami dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk yang mau mengerjakan sesuatu maupun menge-charge handphone maupun laptopnya. Pasalnya, kalau waktu sudah menjelang pagi siap-siap untuk mencari tempat yang ada solarnyan agar Dapat numpang nge-charge. Hanya saja, karna kami masih baru sehingga masih belum berani untuk meminta bantuan. Setidaknya nunggu beberapa hari kami kenal dekat dengan tetangga, nantinya kami dapat beradaptasi. Lain halnya itu, bahkan lampu nyala ada kalanya sehari nyala kemudian sehari tidak nyala sama sekali. Tinggal bagaimana kami mempersiapkan kejadian itu semua sebenarnya.

Saat Buka Puasa Bersama

Untuk yang masak kali ini kebetulan masih secara volunteer terlebih dahulu, karena memang belum ada pembagian. Selanjutnya, kami melangsungkan shalat isya dan tarawih berjamaah di rumah serta dilanjutkan untuk kumpul bersama. Untuk kumpul bersama ini membahas terkait jadwal piket, pembahasan laporan KKN, pemilihan kormasit setiap unit, penindaklanjutan program KKN, dan kegiatan esok hari.

Jadwal Piket

Dimulai dari jadwal piket, dimana jadwal piket dibagi beberapa macam baik itu tugasnya memasak, mencuci piring, mencuci piring, maupun yang bersih-bersih rumah. Setelah selesai dipilih penanggung jawab masing-masing. Kemudian dipilihlah 3 kormasit disetiap unit, yaitu ada saya, josu dan fahmi. Tugasnya mengkordinir anggotanya sampai hingga pembuatan laporan KKN. Kumpul kali ini selesai sampai sekitar pukul 11 malam. Sehingga hampir sebagian dari kami ada yang sudah terasa ngantuk dan ingin tidur. Malam ini sepertinya kami memang harus tidur terlebih dahulu, mengingat beberapa jam lagi kami juga harus sahur. Bahkan, beberapa diantara kami malah bermain game.

Rabu, 22 Juni 2016

Mengingat jadwal sudah ditentukan, pastilah tim masak harus sudah mulai bangun dengan cepat dibanding dengan teman lainnya. Dalam memilih tim masak, kami juga tidak sekedar asal memilih. Setidaknya orang yang bisa memasak, pastilah sebelumnya sudah paham akan apa-apa saja menu yang akan disiapkan maupun sudah persiapan sejak di Jogja. Satu-persatu dari kami pun dibangunkan untuk sahur dengan  rasa kantuk yang masih menyelimuti kami. Apalagi kalau pagi-pagi seperti ini udara terasa dingin sekali, sehingga untuk keluar dari rumah pastinya terasa malas bagi kami.

Usai sahur, biasanya anak-anak lebih memilih untuk tidur kembali sampai benar-benar matahari terbit. Bahkan sampai-sampai ada yang tidak melaksanakan shalat. Notabenenya waktu di Ilaga untuk aktif kerja biasanya sekitar jam 9 pagi. Sehingga, jam 8 atau jam 9 kebanyakan dari kami masih memilih untuk tidur. Kalau saya cenderung tidak suka tidur pagi, sehingga kadang meluangkan waktu untuk keluar rumah. Walaupun memang udara masih terlalu dingin.

Hari ini kami masih belum ada kegiatan, mengingat kegiatan disini harus didampingi oleh dinas. Sehingga, masing-masing dari kluster harus meluangkan waktu untuk menghubungi masing-masing dinas terkait.

Pagi ini kebetulan kami kedatangan wakil Bappeda yaitu pak Darwin dengan stafnya. Inti pembicaraan terkat keadaan kami di ilaga ini dan kegiatan yang akan kami lakukan kedepannya. Usai bincang-bincang kami pun berfoto bersama didepan mess. Pak Darwin hanya berpesan pada kami, segala keluhan maupun hal-hal yang dibutuhkan tinggal sampaikan pada kami saja. Kami dari pihak pemda akan mencoba mengusahakan segala kebutuhan program yang akan dijalankan.

Berfoto Bersama Pak Darwin

Selanjutnya, disiang harinya kami mencoba survey lokasi dengan melihat keadaan sekitar. Sekitar jam 2 siang kami kembali ke mes, masalahnya ada guru penggerak yang sudah menunggu kami. Mengingat guru penggerak kali ini backgroundnya cenderung lebih ke sains, sehingga sangat pas sekali apabila berbincang dengan anak kluster agro. Bincang-bincang kami selesaikan sampai sekitar pukul 5 pagi, mengingat guru penggerak ini harus kembali ke mes yang ada di gome. Apabila dihitung jaraknya dengan jalan kaki, mungkin bisa dihitung jaraknya lebih dari 10 meter.

Beberap jam lagi buka puasa pun datang, kami pun siap-siap untuk buka puasa. Usai buka puasa, beberapa teman ada yang berbincang dan beberapa yang lain  ada yang mengurus saluran air untuk disalurkan ke tempat bak mandi. Dengan tujuan, agar kami tidak jauh-jauh untuk mencari air. Terlebih pada saat kami memasak, akan banyak air yang kami gunakan. Terutama, untuk anak-anak yang suka minum kopi maupun membuat mie sendiri.

Tak berbeda dari hari sebelumnya, karena masih banyak bahasan yang perlu kami bicarakan. Sehingga mala mini pun kami perlu adanya kesepakatan terkait plottingan masing-masing unit. Selanjutnya, sharing terkait perkembangan masing-masing kluster terkiat info survey yang dilakukan pada hari ini. Pasalnya, dalam minggu ini setidaknya sudah ada program yang sudah tersusun dan dapat berjalan untuk minggu depannya. Sebagian besar dari kluster kami notabenenya ada yang baru dapat nomer kontak dari masing-masing dinas, dari situlah tinggal kami menghubungi satu persatu.

Waktu istirahat pun tiba, kami pun siap-siap untuk tidur.

Kamis, 23 Juni 2016

Saat Jalan-Jalan Pagi

Pagi ini, saya dan beberapa teman ingin mencoba merasakan suasana dingin disekitar. Sedikit info, suhu di ilaga pada pagi hari biasanya sekitar 6-110C. Sehingga bisa dibayangkan sendiri betapa dinginnya, hingga kami pun harus memaksanya untuk tetap bertahan. Benar adanya, dipagi hari cenderung suasana terasa sepi.

Tidak banyak orang yang berjalan-jalan, namun kami sempat berpas-pasan dengan salah satu pihak masyarakat disini. Sampai-sampai kami pun dibawa ke Honey(tempat tinggal di Papua), dan kami disuruh masuk kedalam untuk berbincang-bincang. Pada awalnya, kami merasa cukup pusing kepalanya, mengingat kondisi didalam masih terdapat banyak asap dari hasil pembakaran api didalamnya. Namun akan terasa berbeda, ketika kami sudah berada didalam, suasana menjadi biasa saja. Sambil memperkenalkan diri, bapak yang sekaligus guru itu membuka pembicaraan dan menyuguhkan minuman. Kebetulan kami berempat, dua diantaranya adalah non muslim. Sehingga mereka berdualah yang menjadi perwakilan kami. Karena salah satu adat disini, ketika kami disuguhi sebisanya kami harus menerima suguhan itu.

Di Kabupaten ilaga terdapat 4 distrik yang mana setiap distrik mempunyai kebijakan tersendiri dalam mengatur Honai mereka. Di Ilaga ini khususnya dalam masalah Honai antara perempuan dan laki-laki dipisah tempatnya.

Rumah Honai (Rumah Adat Papua) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua bangunannya terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang yang dikeringkan untuk dijadikan atap.Rumah honai sendiri memiliki lantai berupa tanah.Tetapi untuk alas tempat tidur, beberapa dari mereka ada yang menggunakan dengan tikar atau selimut. Sementara itu, dihonai juga terdapat tempat membakar kayu (membuat api unggun) yang digunakan untuk menghangatkan ruangan saat malam hari. Rumah honai dibuat dari material yang bisa diperoleh dari alam.Tiang-tiang penyangga rangka atap terbuat dari kayu bulatan berukuran kecil, dindingnya terbuat dari bilah papan bagian luar, sementara atapnya yang melengkung terbuat dari jerami atau alang-alang kering.

Rumah honai biasa ditinggali oleh 5 hingga 10 orang dengan ukuran tinggi sekitar 3 meter dan diameter sekitar 5 meter.Selain berfungsi untuk tempat beristirahat (tidur), tempat berkumpul dan tempat makan bersama.Beberapa honai juga difungsikan sebagai tempat untuk kandang ternak. Bisa dibilang kalau sebagai orang pendatang, awalnya kadang kita tidak merasa nyaman dengan kondisi yang tidak ada penerangan, ventilasi udara yang cukup susah, dan dengan alas tanah.  Biasanya untuk penerangan mereka membakar kayu didalam honey dan sekaligus difungsingkan untuk menghangatkan badan. Bagi mereka Honai yang ditempati sudah istimewa, karena memang sudah menjadi kebiasaan hidup mereka.

Setelah berkunjung dan berbincang di honey, kami pun berfoto bersama dan berharap ada kesempatan untuk berkunjung lagi. Waktu menunjukan pukul 8 pagi, kami pun kembali mes untuk mandi dan persiapan untuk kedinas dengan membicarakan terkait program yang akan kami laksanakan. Kami pun dari agro yang berjumlah 7 orang dengan komposisi 6 putra dan 1 putri. Dengan jurusan, 2 dari peternakan, 1 dari teknologi pertanian dan 4 dari pertanian. Sebelum  ke Dinas, tadi malam kami sudah mempersiapkan segala hal yang akan menjadi program kami. Sehingga nantinya saat kami diskusi dapat memberikan pemahaman dan perstujuan dinas pertanian untuk membantu kami.

Kami mahasiswa KKN UGM khususnya yang dari bidang Agro juga tak mau kalah untuk menghubungi dinas pertanian. Di dua hari pertama kami memang belum sempat menemui dinas, karena masih perlu izin pertemuan dengan dinas. Sehingga diawal kegiatan kami masih mengikuti kegiatan masyarakat seperti kerja bakti dan bakar batu. Selain itu kami juga memanfaatkan waktu diskusi dengan guru penggerak, Pak Darwin (Ketua Bappeda) dan stafnya, serta mencoba keliling didaerah setempat untuk mengetahui potensi dan permasalahan yang nantinya bisa menjadi pertimbangan program kami selama KKN.

Sekitar pukul 09.30 kami diskusi dengan dinas pertanian dengan mulanya kami dikumpulkan semua sebagai opening untuk pembicaraan dari kepala dinas pertanian. Dari mana awal kenalan, pembicaraan program kkn terdahulu dan permasalahan keadaan sekarang yang kemungkinannya akan dijadikan program kali ini. Diskusi dimulai dengan dibuka oleh Kormater Agro yaitu Agoes dari Pertanian dengan mempernalkan anggota Tim KKN UGM dari bidang Agro Selanjutnya penyampaian tugas dan maksud akan program yang kita rencanakan selama proses KKN kedepannnya. Dan setelah itu barulah usulan dan pendapat yang diberikan oleh Dinas Pertanian. Terkait program KKN Bidang Agro sebenarnya tidak jauh berbeda dengan program yang sudah dilakukan tahun lalu. Mengingat yang paling terpenting adalah program itu dapat berkelanjutan (Sustainable). Kalau pun itu ada program baru, nantinya disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Mengingat Bidang Agro di tempat KKN kami ada 3 yang terdiri dari Pertanian, Peternakan dan Teknologi Pertanian. Setelah selesai dari diskusi bersama, masing-masing dari jurusan diberi kesempatan untuk berbincang dengan masing-masing ketua bidang(kabid) yang bersangkutan. Dan sungguh luar biasa, bagi kluster kami dalam satu hari dapat menyusun segala jadwal yang ada dan persetujuan program. Tinggal minggu depan kami menyerahkan dan menyusun jadwal beserta programnya.

Dalam menyusun dan melakukan program selama KKN di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua tak lepas dari adanya bantuan dan dukungan dari Dinas. Begitu pun setiap masing-masing bidang KKN kami yang terdapat 5 bidang yaitu Agro, Saintek (Sains dan Teknologi), Pemerintahan, Pendidikan, dan Medika diminggu pertama berada di tempat KKN mencoba untuk berkunjung dan diskusi terlebih dahulu akan usulan program yang kami rencanakan dan bisa juga usulan dari dinas sendiri.

Senang rasanya kami dapat diskusi dengan dinas pertanian. Mereka sangat terbuka dan mau membantu kami akan program selama KKN. Dan rencananya dalam 3 hari kedepan kami akan diajak keliling disekitar daerah kabupaten puncak setiap masing-masing kabid pertanian.

Usai diskusi, kami kembali istirahat karena cukup lelah dengan kondisi panas yang ada. Jadi memang sebaliknya, kondisi panas akan kita rasakan dari mulai jam 9 pagi hingga jam 4 sore. Tidak heran, apabila nanti sehabis dari ilaga kemudian kembali ke jogja akan memberikan efek kita akan menjadi hitam. Di sore harinya, kami menyempatkan untuk ke taman baca negeri pelangi. Taman baca ini sudah cukup lama berdiri sejak 5 tahun lalu, dengan guru penggeraklah yang menginisiasi program ini.

Halaman Depan Taman Baca Negeri Pelangi

Mahasiawa KKN UGM Unit PPA-03 tahun 2016 ini kembali menginisiasi kegiatan di taman baca negeri pelangi, pasalnya pada waktu bulan juni sampai akhir juli sekolah-sekolah di ilaga masih pada libur. Sehingga untuk menunjang kegiatan belajar bersama masyarakat khususnya anak-anak melalui taman baca inilah. Kamis(23/06), sekitar pukul 16.00-17.30 WIT kami tim KKN mahasiswa UGM menyempatkan waktu untuk bertemu dengan pak Edy yang sebelumnya sudah diminta izin untuk sharing terkait taman baca dan izin mengajar selama kegiatan KKN.

Saat Diskusi dengan Pak Edy

Dari pak Edy sekaligus sebagai pengurus Taman Baca Negeri Pelangi ini justru sangat senang sekali apabila ada membantu mengisi waktunya untuk meramaikan taman baca yang sudah berumur kurang lebih 3 tahun. Mengingat mas edy juga akan mudik bersama istrinya hingga pertengahan juli. Selain itu juga memang di Taman Baca ini kekurangan guru.

Kegiatan taman baca biasanya dilaksanakan 3 hari dalam seminggu dengan waktu sore hari. Respon anak-anak di ilaga ini baik sekali dalam menanggapi adanya Taman Baca ini.  Pasalnya setiap ruangan taman baca dibuka, banyak anak-anak berdatangan untuk belajar. Bahkan dulu waktu diawal adanya taman baca ini yang belajar kebanyakan dari kaum ibu dan bapak. Tetapi untuk sekarang sudah cenderung ke anak-anak.” kata mas edy

Tujuan diadakannya taman baca ini agar masyarakat gemar membaca dan sekaligus dengan adanya taman baca ini mereka dapat memanfaatkan hiburan yang mana mereka sangat kurang dalam menerima hiburan.

“Kegiatan yang bisa dilakukan di taman baca ini adalah membaca, menulis,  dan menghitung. Biasanya dilakukan secara bergantian dalam satu minggu. Sehingga anak akan memperoleh banyak pengetahuan yang bervariasi. Kemudian jadwal hari kegiatan pada hari senin, rabu dan sabtu. Tetapi kadang bisa diubah pada hari selasa, kamis dan sabtu dengan menyesiaikan kondisi. ” Tutur Pak edy

Sementara untuk pengajar full ada Pak edy. Kadang ketika berhalangan hadir akan digantikan oleh guru penggerak lain yaitu Bu Adel dan Bu Anjas. Sehingga cukup padat juga sebenarnya kegiatan pak edy, karena beliau juga seorang guru penggerak. Dan memang Pak edy berharap teman-teman kkn bisa membantunya.

Selanjutnya berhubung dengan waktu liburan, maka untuk penentuan waktu pengajaran bisa dilakukan setiap hari dan waktunya bisa dilakukan dimulai dari pagi hingga sore hari. Kecuali pada hari minggu untuk kegiatan proses belajar mengajar di taman baca ini libur.

“Pastinya anak-anak juga akan merasa senang. Apalagi dengan kedatangan guru-guru baru.” Tutur Pak Edy

Berfoto Bersama Pak Edy

Diawal kegiatan di Taman Baca Negeri pelangi ini kami melakukan pembersihan ruangan, perbaikan kursi yang rusak dan pembenahan barang-barang juga. Dengan seperti itulah proses pengajarannya bisa nyaman karena tempat yang bersih.

Usai dari Taman Baca

Dan mas edi kebetulan sudah membolehkan kami diminggu kedepan untuk langsung mengajar di taman baca, pasalnya beliau juga akan pulang kampung. Usai diskusi, kami pun kembali ke mes. Tak lain hanyalah untuk siap-siap buka puasa. Usai kami buka puasa, ternyata kami kedatangan guru penggerak dimana mereka lah yang membantu menjadi guru pendidik di Kabupaten Puncak ini. Dari situlah kami berkenalkan dan dikenalkan dengan keadaan yang ada di ilaga. Terlebih mereka juga akan membantu kami apabila ada yang bisa dibantu, baik itu hal program kkn maupun lainnya. Kebetulan karena kami kadang kesusahaan masalah listrik, sehingga di rumah penggerak nantinya membolehkan kami untuk menumbang minta listriknya yang ada di mes. Karena kebetulan di tempat guru penggerak disediakan solar sendiri.

Usai bincang sampai larut malam, beberapa diantara kami ada yang membahas terkait program kluster terlebih dahulu. Baru setelah itu ada yang langsung tidur ada juga yang bermain kartu terlebih dahulu.

Jumat, 24 Juni 2016

Karena pada hari rabu kami sharing dengan guru penggerak gome, akhirnya hari ini kami dipersilahkan untuk dapat mengunjungi mesnya. Awalnya kami sebenarnya cukup takut untuk melewati jalan menuju ke Gome. Pasalnya, dulunya ada peperangan diperbatasan jembatan ilaga-gome. Dimana mayat-mayat dari peperangan itu dibuang kesungai sekitar perbatasan ilaga-gome, nama sungai ini tak lain namanya ilame(ilaga-gome). Akhirnya, sesampai dijembatan, kami pun dijemput oleh mba Riris salah satu guru penggerak di Gome ini dan melewati jalan pintas disekitar lading. Mengingat lewat jalan aspal terasa jauh apabila ditempuh sampai mes.

Sampai di mes, banyak bincang-bincang yang kami lakukan dan tidak jauh dari bahasan mengenai program kami. Dari mulai tanah yang digunakan berbagai macam tanaman dan pengembangan program pertanian di ilaga ini. Kurang lebih sampai jam 9 pagi kami pun kembali ke mes. Hanya saja, pada waktu itu salah satu guru penggerak mba Iis dan mba mei akan ke pasar, serta ingin numpang internetan di salah satu dinas. Saya pun mencoba mengikuti mereka untuk mencoba warnetan pertama kalinya di Kabupaten Puncak ini. Pasalnya, kebutuhan dinas dalam mengirim data sangat penting. Sehingga, dari pemerintah disini menyediakan fasilitas wifi disetiap masing-masing Dinas.

Sambil berjalan  menuju ke tempat dinas, saya pun sempat berbincang-bincang juga kebiasaan guru penggerak di Kabupaten Puncak ini. Dimana mereka pastinya sudah sanagt beradaptasi dengan lingkungan yang ada, sekaligus sudah akrab dengan masyarakat disini. Selang waktu, akhirnya kami sampai di depan tempat Dinas. Mengingat untuk mendapat ID dan password harus bersama dengan orang yang memegang fasilitas WIFI ini. Sehingga saya pun harus menunggu orang yang tahu akan password ini. Kurang lebih sekitar 10 menit akhirnya beliau datang, dan handphone saya pun akhirnya berkoneksi dengan internet. Setelah itu, barulah banyak pesan masuk dari HP saya. Tak lupa, saya mencoba membuka satu persatu dan membacanya. Sekaligus, menyampaikan kepada keluarga bahwa saya baik-baik saja berada di Ilaga.

Mengingat hari ini merupakan hari jumat, dimana setiap muslim laki-laki diwajibkan untuk menunaikannya. Akhirnya, saya pun pamit terlebih dahulu untuk menuju ke masjid yang ada di Kabupaten Puncak. Bersyukur sekali, di Kabupaten Puncak ini terdapat  masjid yang menjadi ibadah orang muslim. Setahu saya, masjid ini baru dibangun sekitar 3 tahun lalu. Sehingga, bentuk masjidnya masih dalam renovasi. Awalnya kami sempat heran dengan keberadaan masjid disini, pasalnya orang disini kan beragama Kristen dan Khatolik. Dimana hampir kita temukan gereja dimasing-masing distrik. Diketahui, bahwasanya orang muslim yang ada disini notabenenya bukan asli orang papua ini. Melainkan berasal dari suku toraja dan berbagai suku lainnya. Luar biasanya lagi, di masjid ini benar-benar jamaahnya penuh.

Usai shalat jumat, saya sempat tidak kembali ke mes terlebih dahulu. Saya bertemu kawan yang ingin berkunjung ke dinas kebudayaan dan pariwisata untuk menanyakan informasi terkait wisata yang ada disini. Kurang lebih 1.5 jam berada di dinas ini, kemudian kami pun pulang kembali mes. Saya pun menyempatkan untuk mandi dan mencuci pakain. Mengingat, sore ini kami akan ada perjalanan menuju pertanian di Gome dengan dinas pertanian. Sehingga, kami harus siap-siap terlebih dahulu untuk menyelesaikan semua kegiatan.

Pukul 14.30 tiba-tiba mobil dari Dinas Pertanian sudah berada di depan mes kami. Kami pun langsung menuju ke luar mes dan bersiap-siap untuk berangkat. Diperjalanan pertama kami menuju ke lahan pertanian di samping sungai Ilame, dimana kami akan mencoba merencanakan membuat demplot disekitar lahan kosong yang ada. Setelah selesai kami melihat-lihat, berikutnya kami menuju ke Gome untuk melihat lahan pertanian juga. Kalu kemarin pagi, kami berjalan kaki menuju Gome melewati Ladang. Kali ini kami menuju Gome dengan menggunakan mobil. Dan luar biasanya, dari ketinggian di daerah Gome ini sungguh sangat indah pemandangannya. Kami cukup senang dengan survey kali ini, dimana kami diberi kesempatan untuk melihat langsung potensi lahan yang sebenarnya disini.

Selanjutnya kami kembali ke mes, untuk siap-siap buka puasa bersama. Untuk malam kali ini, kami hanya diskusi masing-masing kluster.

Sabtu, 25 Juni 2016

Hari ini kami kesepakatan untuk mengadakan kerja bakti disekitar mes kami, dari mulai membersihkan halaman rumah hingga didalam rumah.

Saat Buka Puasa Bersama di Masjid

Kalau kali ini kami buka puasa bersama pun kami di Masjid Al Ikhkas bersama muslim yang ada di ilaga. Kebetulan di setiap harinya dimasjid ini selalu mengadakan buka puasa bersama bahkan sampai ada yg itikaf dimasjid. Tujuan kami ikut berbuka puasa bersama adalah untuk menjaga silaturahmi sesama muslim.

 Minggu, 26 Juni 2016

Berbeda dengan hari sebelumnya, dimana kami sempatkan kerja bakti di mes. Bersyukur juga kami ada undangan dari pihak Bank Papua, dimana kami diajak untuk Buka Puasa Bersama. Karena ada buka puasa bersama, sehingga untuk hari ini kami tidak masak.

Pertama kalinya selama 1 minggu lebih di ilaga, kami diberikan kesempatan diundang untuk mengikuti acara buka bersama dengan pegawai papua pada hari minggu(26/06) dari mulai pukul 17.00. Dengan susunan acara dari mulai pembukaan, sambutan dari pihak ketua Bank Papua, ceramah, buka puasa, shalat maghrib, makan bersama dan terakhir penutup.
Bersyukur makan kali ini kami dihidangkan soto ayam. Pasalnya jarang sekali kami makan soto ayam. Diajaknya bukan bersama berawal pada saat siangnya kami membantu kerja bakti di masjid Alikhlas, salah satu masjid yang ada di Kabupaten Puncak.Kemudian dari salah satu orang yang ikut kerja bakti mengajak kami untuk buka bersama yang diadakan oleh Bank Papua.

Hampir semua kami mengikuti buka bersama yang diadakan oleh bank papua. Tidak hanya itu, beberapa masyarakat yang muslim juga diundang. Berasa sangat senang sekali bagi kami ketika dihidangkan gorengan pada saat buka puasa bersama yang diadakan oleh pihak Bank Papua.Pasalnya apabila kita ingin membuat gorengan, bahan untuk membuatnya cukup mahal. Ditambah lagi gorengan yang dijual dipasaran cukup mahal dengan satu  gorengan harganya 5 ribu. Sehingga tidak heran kalau pada saat itu cukup menghabiskan banyak gorengan. Karena teramat banyaknya gorengan yang disediakan.

Senin, 27 Juni 2016

Hari ini kami dari kluster Agro kebetulan ada diskusi lanjutan sebelumnya. Dimana kami membahas teknis program kami selama ke depan. Cukup lama sekitar 2 jam kami diskusi, dengan menghasilkan kesepatan program selanjutnya. Berikutnya kami kembali ke mes dan siap-siap ke Gome. Dari salah satu teman kami ada yang mau mencoba menanam bibit tanaman dengan memakai tanah yang subur di Gome ini.

Sedikit informasi dari masing-masing kluster mempunyai nama masing-masing. Kalau kami sendiri menamakan Agro solid. Bersyukur berada di agro solid ini. Selain orangnya kece-kece, pegawai dinas yang membantu kita juga sangat peduli pada kami. Alhasil banyak keseruan dan manfaat yg didapatkan, baik itu dari kita maupun dari kluster lain juga. Kalau di kluster kalian, ada beberapa hal kejadian diantaranya seusai pulang dari mengadakan program terkena masalah karena berada dijalur daerah terlarang, ada yg pulang kecapaian karena setiap mengadakan program harus berjalan kaki, ada yg merasakan kegabutan dalam programnya dan ada juga yg bermasalah dengan salah satu dinas yg akhirnya program itu tidak terlaksana. Tetapi dari kesemuanya itu memang sudah menjadi hal kewajaran dan biasa terjadi dalam hal KKN.

Tetapi berbeda dengan keadaan kami pastinya, diawal dinas pertanian yg berhubungan dengan kami sangat baik sekali. Sehingga diawal pembentukan timeline program sangat detail dan adanya kesepakatan bahwa program yg direncanakan akan diusahakan dapat terlaksana semua. Amin. Hampir setiap program yang diadakan oleh Kluster Agro, dinas pertanian selalu membantu dalam hal transportasi yaitu mobil. Intinya, mobil dari dinas itu siap membawa kita untuk melaksanakan kegiatan tentang pertanian, peternakan dan teknologi pertanian.
Usai melaksanakan program, biasanya kami pulang membawa ubi, kopi ataupun jeruk.Itu semua berkat kita berkesempatan untuk berkunjung dan disitulah kami ikut membantu memanen ataupun mencuci ubinya.Lebih-lebih ditim agro ada program dimana program itu berkaitan tentang mengolah pangan.Dari sinilah, kami bisa menikmati olahan pangan yang mana kami buat dengan ibu-ibu yang ada di ilaga juga. Terakhir yg paling menyenangkan juga, kami diberi kesempatan untuk main dirumah dinas pertanian. Disini kami dapat fasilitas wifi gratis, kita disediakan tempat dapur kalau mau memasak, kadang malah kami yg diberi makan. Wah, pokoknya kami sangat mengapresiasi sekali kepada Dinas Pertanian Ilaga yg telah bekerjasama dan membantu kami.

Selasa, 28 Juni 2016

Mengingat penanaman tanaman membutuhkan waktu lebih dari satu bulan dari mulai pengadaan bibit hingga panen. Sehingga dari kami dari pertanian memilih diawal waktu sebelum penanaman.Untuk menyempatkan penyemaiian bibit tanaman didalam tanah. Agar ketika akan pelatihan budidaya tanaman, bibit yang disemai bisa langsung bisa ditanam. Untuk tanah kami dapatkan dari Gome, dekat dengan rumah guru penggerak yang telah kami dapat kemarin. Kemudian kami semai di tempat yang sudah disediakan dan bibit yang sudah tersedia pula. Cukup bagus hasil semai yang sudah kami buat, semoga hasilnya nanti bisa tumbuh dengan baik. Bibit yang kami semai kali ini adalah wortel dan sawi putih.

Disore harinya, kami dipanggil untuk menuju ke tempat pasar di Ilaga. dimana ada semacam pembagian beras oleh pihak Pemda. Jumlah beras yang diberikan juga cukup besar, kurang lebih sekitar 15 karung beras. Akhirnya, dikemudian hari kami mempunyai stok beras yang cukup banyak untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga, kami sudah tidak repot-repot untuk dapat membelinya.

Usai dari mengambil beras, kami yang dari teman-teman kluster Agro berkesempatan untuk mengunjungi mes dinas pertanian. Dimana kami ingin berdiskusi lebih lanjut tentang pertanian. Kami juga sempat diberikan fasilitas wifi juga untuk tujuan mencari data dan komunikasi dengan keluarga. Bahkan kami sempat di mes dinas ini sampai buka puasa dan menikmati makanan yang disediakan.

Rabu, 29 Juni 2016

Pada hari ini saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan teman-teman dari kluster pendidikan dengan mengadakan Penerimaan Siswa Baru(PSB) SMA N 1 Ilaga.Pembukaan PPDB(Penerimaan Peserta Didik Baru) SMA 1 Ilaga telah dibuka sejak tanggal 27 juni hingga 5 juli lalu. Dalam 2 tahun terakhir KKN UGM di ilaga ini, biasanya selalu mengikuti kegiatan PSB yang didampingi oleh Guru Penggerak Ilaga. Dan sebagai penanggungjawabnya dari Bidang Pendidikan.

Beberapa persyaratan yang dibutuhkan seperti SKL Legalisir (3 lembar, fotokopi ijazah SD dan SMP legalisir (2 lembar), pas foto 3×4 hitan putih (2 lembar), maksimal usia 21 tahun (1995), Bagi yang sudah menikah membuat surat izin suami. Setelah pendaftaran dan melengkapi persyaratan PPDB SMA 1 ilaga. Berikutnya akan ada tes seleksi yang akan diadakan pada tanggal 11-13 Juli, Pengumuman 15-16 Juli, dan Pengenalan lingkungan sekolah (MOS) 18-20 Juli.

Kemudian terkait penutupan pendaftaran PSB yang awalnya dijadwalkan pada tanggal 2 juli diundur menjadi tanggal 5 juli. Mengingat agar siswa yang daftar cukup banyak. Terdaftar aiswa yang mendaftar sebagai siswa baru di SMA Ilaga berjumlah 14 orang. Harapannya memang yang mendaftar lebih banyak dari tahun sebelumnya. Karena sebelumnya yang mendaftar sekitar lebih dari 40 orang.

Dan dilanjutkan saya berkesempatan dengan teman-teman dari kluster pemerintahan untuk pelatihan IT(Informasi Teknologi), yang menjurus kepada pelatihan komputer. Pemberian materi terkait ketrampilan mengoperasikan komputer terutama program Ms.Word dan Excel menjadi salah satu elemen yang penting ketika berada dikedinasan, mengingat banyak hal pekerjaan yang berhubungan dengan komputer seperti halnya pengetikan tulisan dan pembuatan surat-menyurat. Setidaknya dengan adanya pelatihan IT dan surat-menyurat dapat membantu efektifitas kinerja pegawai terkait dengan adminjstrasi.

Dengan agenda program pelatihan surat menyurat kepada pegawai selama bulan Juli maka setidaknya dapat membantu meningkatkan efektifitas kinerja pegawai terkait dengan administrasi. Dari hasil kegiatan yang kami lakukan selama masa program, memberikan dorongan dan motivasi kepada pegawai terkait pembuatan surat menyurat maupun laporan yang berkaitan dengan administrasi perkantoran. Sehingga kegiatan ini  dapat diterima secara terbuka oleh pegawai tersebut. Program ini juga sangat bermanfaat dalam melatih kosa kata, EYD maupun pemakaian bahasa Indonesia yang baik. Dimana program ini tidak hanya teknis mengenai pembuatan surat menyurat namun juga terkait pemakaian bahasa yang baik dan benar dalam pembuatan surat menyurat maupun laporan.

Jaringan mitra yang dijalankan tim KKN-PPM-UGM untuk pelaksanaan program yakni bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Hal ini langsung berkaitan dengan pegawai Bappeda, sehingga kemitraan ini berjalan dengan baik melalui sosialisasi awal dan komunikasi dua arah. Peran pegawai dalam pelaksanaan pogram ini yakni, melaksanakan pelatihan setiap hari efektif kerja bersama tim KKN-PPM-UGM.

Dalam program pelatihan pembuatan surat menyurat untuk pegawai demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia ini tidak melibatkan masyarakat umum. Keterlibatan masyarakat disini hanyalah pegawai yang bekerja di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Masyarakat yang dalam hal ini dimaksudkan pegawai langsung terlibat kedalam pelatihan pembuatan surat menyurat. Sehingga dengan demikian mereka langsung mempraktekkan bagaimana cara pembuatan surat menyurat dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Program mengenai pelatihan surat menyurat yang berkaitan untuk peningkatan administrasi dinas maupun intansi lainnya terkhusus Bappeda sangat dibutuhkan untuk dimasa yang akan datang. Dengan tujuan peningkatan sumber daya manusia dalam pemenuhan pelayanan publik. Untuk keberlangsungan program dimasa yang akan datang diharapkan adanya pelatihan yang rutin dan berkala. Sehingga dengan demikian, memicu munculnya pengembangan skill pegawai dalam pembuatan surat menyurat dan laporan.

Usai mengikuti pelatihan komputer, kami pun langsung shalat dhuhur.

Di siang harinya kami teman-teman dari Agro mencoba untuk berkeliling Ilaga untuk melakukan inventarisasi tanaman pangan dan pakan. Distrik Ilaga memiliki banyak peternak khususnya memelihara ternak babi dan banyak petani yang mempunyai macam tanaman yang tumbuh disekeliling area tanah di ilaga. Namun pendataan ternak dan tanaman di distrik ilaga masih belum terlaksana.

Pendataan ternak dan tanaman sangat dibutuhkan sekali untuk mendeteksi keberadaan ternak dan tanaman pada setiap daerah tersebut. Pendataan tersebut sangat dibutuhkan untuk perangkat distrik, dan dinas setempat untuk mengetahui populasi ternak dan jumlah macam tanaman di daerah tersebut dan memudahkan pengontrolan penyakit pada ternak dan tanaman. Apabila tidak terdapat pendataan yang valid di daerah tersebut maka dinas akan kesulitan untuk mengecek penyebaran penyakit khususnya penyakit ternak di daerah tersebut sehingga dinas juga akan kesulitan untuk menanggulangi penyakit tersebut. Dengan adanya program ini diharapkan data valid yang sudah didapatkan bermanfaat untuk kepentingan dinas dan perangkat distik.

Dari situlah, Mahasiswa yang tergabung dalam KKN-PPM UGM (Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada) unit PPA-03 Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua yang berasal dari Kluster/bidang Agro yaitu yang berjumlah 7 orang, antara lain : Agoes, Gracia, Deni dan Satori dari Fakultas Pertanian, Ridwan dan Fahmi dari Fakultas Peternakan, serta Fajar dari Fakultas Teknologi Pertanian melakukan pendataan ternak dan tanaman di area sekeliling rumah masyarakat didistrik ilaga.

Pelaksanaan pendataan ternak dilakukan secara bertahap sesuai jadwal yang sudah dirancang, kurang lebih pendataan dilakukan minimal 2 kali dalam seminggu selama KKN. Pendataan dilakukan dengan mengelilingi setiap rumah dan mendata ternak dan tanaman yang ada. Pendataan didahului dengan sesi wawancara kepada peternak dan petani. Sesi wawancara bertujuan untuk mengetahui jumlah ternak yang dipelihara, tanaman yang ditanam, pemeliharaan ternak dan tanaman. Selanjutnya dilakukan sesi sharing ilmu untuk memberikan wawasan luas tentang dunia peternakan dan pertanian kepada peternak maipun petani agar ternaknya semakin berkualitas dan tanamannya bisa megghasilkan yang bagus. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan ternak dan tanaman yang ada disekitar rumah teraebut. Tahap selanjutnya dilakukan pencatatan hasil untuk pendataan ternak dan tanaman.

Tak lupa dalam hal pendataan ternak dan tanaman, kami juga didampingi oleh dinas pertanian Kabupaten Puncak. Dengan diadakannya pendataan ternak dan tanaman ini diharapkan dinas setempat mendapatkan data yang valid sehingga akan dilakukan tinjauan langsung oleh pihak dinas untuk kemajuan peternakan dan pertanian di Diatrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Sore harinya kami kami menuju ke tempat Taman Baca adik-adik. Di Taman Baca ini kami berkesempatan untuk mengajar membaca dan menulis. Lain halnya itu, mereka juga diajarkan bernyanyi bersama.

Suasana Keramaian di Taman Baca Negeri Pelangi

Taman Baca Negeri Pelangi adalah nama yang disematkan pada taman baca yang dirintis oleh mahasiswa KKN UGM diangkatan ke-1 tahun 2014 di Distrik Ilaga, Puncak, Papua bekerja sama dengan Guru Perintis Ilaga. Kemunculan ide berawal dari gelisah pikir akan kualitas pendidikan yang sangat rendah diilaga. Ditambah kurangnya akses informasi dari dunia luar yang diterima oleh penduduk setempat membuat kondisi di ilaga semakin tertinggal. Hal ini dipengaruhi dengan kondisi pola pikir masyarakat yang masih kurang sadar akan pentingnya pendidikan. Masyarakat asli ilaga yang sebagian besar terdiri dari suku dani dan damal belum sepenuhnya memahami arti penting pendidikan. Terbukti dari keseharian mereka yang lebih mengutamakan anak-anaknya bekerja dikebun atau mengikuti serangkaian kegiatan adat dibandingkan harus mengajak anak-anak mereka rajin belajar dan sekolah

Kamis, 30 Juni 2016

Hari ini kami teman-teman dari Agro kembali melakukan inventarisai tanaman pangan dan ternak.

Dilanjutkan disiang harinya ke taman baca hingga sore hari. Kebetulan tempat Taman Baca ini bersebelahan dengan Polsek kabupaten Puncak. Dan asal mereka juga dari berbagai daerah, sehingga kami sempat mengunjungi dan mengobrol bersama. Bersama Pak Jalu selaku komandan Koramil dikabupaten puncak, harapannya kedepannya bisa menyambung persaudaraan dengan baik. Pak jalu pun sangat senang akan kedatangan kami. Beliau juga menyarankan untuk kita bisa datang ke koramil, apabila ada sesuatu yang ingin dibutuhkan.

Menjelang buka puasa, kami sempat mampir bersama di masjid dan melakukan buka puasa bersama.

Jumat, 1 Juli 2016

Seperti yang dijadwalkan, pada hari ini dari pihak peternakan akan mengadakan survey peternakan di Gome untuk pendataan. Setelah itu, barulah kami melaksanakan shalat jumat.

Disiang harinya bersama dinas pertanian dan perkebunan, kami diajak ketempat lahan kopi dan memanennya.

Sabtu, 2 Juli 2016

Usai sebelumnya sharing-sharing bersama kepala dan dinas pertanian. Memang dalam segala hal program pertanian baik itu survey maupun pelaksanaan akan terus didampingi oleh dinas pertanian. Mengingat memang ketika kita jalan sendirian, memang agak cukup susah. Dan tidak semudah ketika kita memberikan penyuluhan didaerah kami. Sehingga apapun program pertanian yang direncanakan. Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Puncak akan mendampingi kami.

Perjalanan hari ini kami lanjutkan kembali untuk survey peternakan di Ilaga dengan ternak yang ada yaitu Babi, kelinci dan Sapi Perah.  Area peternakan yang kami kunjungi pertama. Pak Maluk selak kabid peternakan mengajak kami di distrik eromaga ini yang bertempat dikabupaten puncak, tidak jauh dari distrik ilaga. Dieromaga ini terdapat ternak sapi perah kurang lebih datang sekitar 6 bulan kemarin. Sehingga memang masih sangat baru sekali. Tapi apabila dilihat dari bangunan yang ada, bisa dikatakan sudah cukup lumayan bagus. Karena biaya yang sudah dikeluarkan untuk membangun kandang peternakan ini sudah menghabiskan uang sebesar 80 juta. Dan kedepannya akan ada perbaikan lagi agar kandangnya bisa memberikan kenyamanan kepada ternak.

Berikutnya kami ketempat Area peternakan Sapi Perah di Eromaga  kalau dilihat masalah pakannya bisa dicari sekeliling area. Hanya saja masih terbatas akan jenis pakannya. Dari Dinas Pertanian sedang menginisiasi penanman rumput gajah.

Berfoto Bersama Usai Survey

Karena dengan adanya jenis pakan yang baik, bisa memberikan pertumbuhan bagi ternak itu. Sedangkan untuk pemberian konsentrat, mereka belum sempat mencobanya. Karena konsentrat di ilaga belum bisa didapatkan.Kalaupun ada, konsentrat dibeli didaerah sebelah kabupaten. Dari sinilah kami sedang mencoba untuk mencari bahan-bahan potensi pakan lokal yang bisa kita olah menjadi konsentrat untuk ternak. Jadi baru pemberian pakan rumput yang mereka berikan ke ternak sapi perah.

Siang harinya kami ke mes pertanian untuk membantu mengolah kopi.

Minggu, 3 Juli 2016

Hari ini merupakan pertama kalinya saya dan teman-teman non muslim bersilaturrahim ke salah satu pendeta yang ada di Kabupaten Puncak ini yaitu Bapak Pendeta Jonathan Bisay asal dari seruwi.

Jumlah jemaat digereja ini kurang lebih ada 100 kk. Jumlah jiwa sekitar 200 orang lebih namun tidak tetap, karena banyak masyarakat yg berpindah2 dan ada yang pendatang. Dan mayoritas jemaat disini kebanyakan dari orang toraja. Hubungan gereja yg satu dg yg lainnya sangat erat. Dan hubungan dg masyarakat baik. Apalagi dg yg muslim lebih erat lagi.

Perkembangan di kab.puncak untuk masalah hubungan masyarakat sangat bagus dan akrab sekali. Intinya satu sama lain sangat membantu. Terutama pada saat gotong royong dan kegiatan2 yang mungkin bisa saling bantu membantu. “semua orang baik, itu tergantung dari kita bagaimana cara pendekatannya. Karena pendekatan itulah yang akan memberikan hubungan baik antar sesama manusia.” kata pak pendeta

Kami pun dalam membuat program yang mana berkaitan dengan KKN. Pak pendeta juga sangat membuka kami untuk mengadakan kegiatan yang akan melibatkan dengan jemaat pendeta. Dan beliau sangat senang sekali ketika memang kamu bisa membantu dalam hal kegiatan yang diadakan oleh gereja, dikala kami mempunyai waktu luang banyak.

Cara pendekatan dengan masyarakat yang dilakukan adalah dengan mengenai tokoh masyarakat dengan lewat kepala suku, kepala kampung. Hanya saja memang kadang perlu ada pemahaman terlebih dahulu, karena setiap masing-masing orang mempunyai pemahaman yang berbeda-beda.

Senin, 4 Juli 2016

Mahasiswa KKN UGM melakukan penyuluhan terkait ternak Babi dan Kelinci tepatnya di kampung kimak, distrik ilaga, Kabupaten Puncak. Diadakannya penyuluhan ini memang untuk memberikan gambaran kepada peternak bagaimana cara pemeliharaan, pengenalan kandang, olahan hasil ternak, pengolahan limbah ternak, dan produksi serta reproduksi.

Penyuluhan atau sosialisasi ini dihadiri oleh sekitar 20 orang lebih baik itu dari bapak-bapak maupun ibu-ibu. Tak hanya itu, anak-anaknya pun diajak semua. Karena kebetulan hampir semua keluarga di daerah kimak diajak semua.

Beberapa hal yang memang menjadi hambatan mereka ketika kita menyampaikan adalah cara kita menyampaikan dengan bahasa indonesia. Dan tidak semua orang yang ikut penyuluhan ini paham dengan penyampaian Bahasa indonesia.

Bersyukur kami didampingi oleh kabid(kepala bidang) peternakan dan staf-stafnya. Sehingga ketika kita menyampaikan pengetahuan kepada mereka, barulah pak maluk selaku kabid peternakan kabupaten puncak menyampaikan kembali kepada semua yang hadir dengan bahasa yang mereka tahu.

Pembuatan Pupuk Kandang oleh Mahasiswa KKN-UGM PPA-03 Menjadi Ketertarikan Para Peternak Distrik Ilaga-Gome, Kabupaten Puncak, Papua. Selain mudah dalam pembuatannya, mudah mencari bahan dan alat, proses yang tidak lama serta kemanfaatan yang baik untuk tanaman. Pupuk kandang ini bisa menjadi salah satu bisnis yang menggiurkan ketika nantinya bisa diperjualbelikan di kabupaten puncak.

Sontak kami pun berfikir untuk memberikan materi terkait bagaimana cara pengolahan limbah ternak dan pemanfaatan di lahan pertanain. Karena ini adalah suatu hal yang baru. Dan belum ada satu pun yang mau menggeluti dalam bidang ini. Dari Kabid(kepala bidang) peternakan dan beberapa orang lain ada rasa keterkaitan sendiri ketika akan mencoba melihat hasil nyata dari pupuk kandang itu sendiri.

Sehingga dalam penyuluhan kali ini pun kami melakukan sharing dan langung praktek langsung terkait pembuatan puouk kandang. Bahan yang disediakan cukup mudah, seperti halnya kotoran ternak, arang(abu hasil pembakaran, EM4, air dan hasil sisa sayur-sayuran. Kemudian cara pembuatannya cukup mudah, dari mulai persiapan bahan, pencampuran bahan, dan ditutup terpal. Dan terakhir tinggal ditunggu selama 10 hari sampai benar-benar hasilnya seperti bentuk tanah.

Sempat ketika usai acaranya, kami pun sempat makan bersama. Akan tetapi bagi yang muslim tidak dapat mengikuti makan, karena sedang berpuasa.

Saat Makan

Dari mulai awal penyampaian dan tanya jawab semua berjalan lancar dan baik. Bahkan diakhir acara pun kami sempat berfoto bersama. Kami berharap setelah dari penyuluhan ini para peternak dapat mulai mencoba teknis pemeliharaan ternak yang baru, baik itu dari pakan, kesehatan, maupun pengolahan limbahnya.

Selasa, 5 Juli 2016

Hari ini merupakan 1 hari sebelum lebaran. Hanya saja, kami hanya bisa berkesempatan takbiran bersama di mes sendiri.

Bersyukur dalam program inventarisasi/pendataan Kandang Ternak Babi yang dibantu oleh Dinas Kabid Peternakan sudah selesai. Pendataan ini dilakukan untuk monitoring keadaan ternak dan kandang. Selain itu juga akan ada pembentukan kelompok ternak Babi.
Berikut foto beberapa kandang yang ada disekitar Kabupaten Puncak.

Rabu, 6 Juli 2016

Momen luar biasa dan menjadi kenangan hidup. Dimana kami dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri, lain halnya itu kami juga tidak sempat merayakan hari raya bersama keluarga kami di rumah.

Kami dari Tim KKN Kabupaten Puncak Papua mengucapkan “Selamat Menyambut kedatangan Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, Taqabbalallohu Minna wa Minkum Shiyamana wa shiyamakum. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H”. Mohon maaf lahir dan bathin Semoga ibadah puasa kita diterima Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam Ridho Allah Swt. Amin”

Saat Bersalaman di Masjid

Saling memaafkan dengan berjabat tangan adalah suatu hal yang penting dikala Hari Raya Idul Fitri ini. Semoga dosa-dosa yang pernah kita lakukan antara satu sama lain diampuni Allah SWT. Amin. Usai Shalat Hari Raya Idul fitri 1437 H, kami pun beranjak kerumah-rumah warga sesama muslim di ilaga untuk silaturrahmi dan saling memaafkan. Harapannya semoga hubungan sesama muslim tetap terjaga.

Bersyukur sekali kami bisa berkesempatan untuk bisa menikmati makanan-makanan dan kue lebaran yang dihidangkan beberapa warga muslim yang ada diilaga. Sungguh kami sangat berterimakasih atas sambutan yang diberikan. Semoga kebaikan yang telah diberikan, akan dibalas oleh Allah dengan pahala yang banyak. Dan tak lain persaudaraan sesama muslim juga tetap selalu erat dengan adanya silaturrahim itu.

 

Silaturahmi merupakan hal yang paling penting, apalagi saat bulan ramadhan. Silaturahmi dapat menyambung rejeki, memberikan perubahan pada sifat seseorang, dan mampu memberikan petunjuk bahwa hidup itu harus saling mengerti dalam kebersamaan.
Dalam bahasa setiap hari, silaturahmi merupakan cara memohon maaf dan memberikan maaf kepada orang yang pernah melakukan kesalahan, atau memberikan kebaikan dan sambutan yang baik kepada orang yang dulunya menjadi oposisi atau berbeda pandangan. Sehingga silaturahmi itu sangatlah penting di perlukan untuk menyambung tali persaudaraan.

Dalam ajaran islam, Rosullullah bersabda,” Yang disebut silaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu adalah menyambungkan apa yang telah putus”. Oleh sebab itu sangatlah penting bagi kita semua untuk menyaradari bahwa silaturahmi tidak hanya merekayasa saja, namun harus melibatkan aspek perasaan atau hati. Dengan kombinasi bahasa tubuh dan bahasa hati, akan memiliki kekuatan untuk berbuat baik dan lebih bermutu daripada apa yang dilakukan oleh orang lain.

Kamis, 7 Juli 2016

Suasana lebaran masih terasa, namun sosialisasi pun tetap berjalan. Dimana dari peternakan harus melakukan sosialisasi kembali di peternakan yang terdapat di Gome, yaitu ternak sapi perah sampai kurang lebih hingga waktu dhuhur tiba. Dan sebelumnya kami juga melakukan sosialisasi peternakan babi dan kelinci di daerah kimak.

Disosialisasi peternakan sapi perah ini kami memberikan sharing terkait pemeliharaan, produksi, pakan, olahan ternak, dan pemanfaatan limbah ternak sapi perah itu sendiri.
Tak lupa, kami pun didampingi oleh Dinas Pertanian Kabid Peternakan dan stafnya. Sehingga membantu kami sekali baik itu saat pengumpulan peternak maupun pada saat membantu kami menerjamahkan bahasa indonesia kedalam bahasa mereka

Disore harinya kami dijadwalkan untuk silaturahmi di Paskhas TNI AU (Pasukan Khas TNI Angkatan Udara) Kabupaten Puncak.

Jumat, 8 Juli 2016

Sebelum shalat jumat, kami sempat main ke tempat mes pertanian terlebih dahulu hingga setelah shalat jumat kami pun kembali lagi.

saat Shalat Jumat di Masjid Al Ikhlas

Sorenya kami ke taman baca. Dimalam harinya kembali lagi ke mes.

Sabtu, 9 Juli 2016

Di pagi harinya ada jalan-jalan pagi ke kimak. Kemudian kami pergi ke pasar dan membeli gorengan. Untuk makan Buka puasa dan Sahur tak lupa dalam mencari bahan-bahannya kami beli dipasar. Kadang kami lebih memilih membeli sayur-sayuran.

Di pasar Ilaga kalian akan melihatan deretan mama-mama sedang menjual dagangannya. Dipasar ini cukup ramai orang berdatangan untuk membeli kebutuhan pangan disetiap harinya. Pasalnya, pasar ini bisa dibilang cukup luas dengan aneka macam dagangan baik itu sayur-sayuran, pakaian, makanan ringan, warung makan dan lain sebagainya.

Ada juga tempat potong rambut, bagi yang ingin potong rambut mode anak ilaga. Jangan ditanya ya kalau masalah tarif harganya, potong rambut disini anda cukup membayar uang seharga 50 rb untuk sekali potong.

Begitu juga untuk barang-barang lainnya juga serba mahal. Jadi jangan heran ya kalau sedang berada di ilaga segala sesuatunya tidak terbayangkan. Maka dari itu, sebagai pendatang di ilaga pastilah kami berusaha untuk menghemat segala sesuatunya. Tapi tetap bersyukurlah apapun itu makanannya. Karena ketika makan dengan keberaamaan itu akan lebih indah

Beruntungnya lagi apabila kita mengenal atau dekat dengan warga yang ada disini. Kadang ketika kita sedang bermain atau berkunjung ke lahan dan berpaspasan dengan warga, kita malah dikasih sayuran atau bahan makanan lainnya.

Kebetulan juga, saat persediaan beras kami habis pada saat itu. Kami juga sempat bingung mau bagaimana lagi. Untungnya pada hari itu ada bantuan pemerintah papua yg menyediakan beras gratis. Dan karena kita sudah cukup mengenal dekat, akhirnya kita diberikan sekitar 15 lebih jumlah karung beras. Bersyukurlah kami pada saat itu, sehingga kami cukup membeli sayuran atau bahan lainnya utk kebutuhan sehari-hari. Selagi kita mau berkomunikasi baik dengan warga disini, segalanya menjadi mudah kok. Apalagi di ilaga ini notabenenya sudah cukup banyak pendatang yang sudah menetap

Sekitar pukul 11.30 lanjut ke lahan pertanian dan sempat mampir ke salah satu honai. Pada saat  itu kami sempat ditawari untuk makan bersama dengan porsi besar. Menunya cukup enak dari mulai ayam, keladi dan saur-sayuran. Sempat main sepak bola juga kami dengan mereka.

Minggu, 10 Juli 2016

Untuk kali ini, saya sempat mengikuti kegiatan gereja bersama dengan non muslim teman kkn kami sampai kurang lebih setengah 11 siang.

Dilanjutkan disiang harinya kami ke Gome untuk membicarakan terkait MOS yang akan diadakan.

Senin, 11 Juli 2016

Kali ini dalam satu hari kami banyak meluangkan waktu di mes pertanian untuk mengolah hasil pertanian dari ubi. Kami mencoba membuat keripik singkong ala teman kami dari jurusan Teknologi Pertanian. Bahkan kami disini sampai menjelang buka puasa.

Selasa, 12 Juli 2016

Rasanya kami ingin kebandara dengan berjalan kaki. Hanya saja mengingat jarak yang cukup jauh. Akhirnya kami naik mobil yang sedang lewat. Hingga sampai sore hari kami hanya berkeliling dari mulai bandara hingga menuju ke mes.

Rabu, 13 Juli 2016

Setelah kemarin silaturrahmi disekeliling dekat masjid usai shalat idul fitri. Kali ini kami diundang oleh guru penggerak ilaga yang berada di distrik gome.

Sore harinya kami ada semacam acara penanaman vertikultur bersama anak-anak taman baca.

Saat Proses Pembuatan

Kamis, 14 Juli 2016

Membantu teman-teman di Taman Baca.

Jumat, 15 Juli 2016

Sebelum shalat Jumat Kabid Perkebunan mengajak kami untuk ke Lahan Kopi untuk memetik dan memanen kopi yang sudah matang. Disini kami juga ditemani oleh anak-anak KKN dari kluster lain dan pemilik lahan kopi ini. Memang untuk sekarang sedang musim panen. Sehingga tak lain kami juga diajak untuk membantu panen kopinya.

Saat Panen Kopi

Inilah beberapa kopi yang sudah kami ambil dan petik. Kopi di ilaga ini sudah beberapa kali diuji lab.Namun beberapa hasil yang sudah pernah diuji, hasilnya berbeda-beda.Sehingga perlu adanya olahan hasil kopi kembali, untuk didapatkan hasil olahan kopi yang terbaik. Senang rasanya ketika kami diajak untuk membantu memetik kopi ini.

Usai memetik Kopi, kami sempatkan untuk berfoto bersama dengan pengurus lahan kopi ini. Dan selanjutnya akan kami proses untuk bisa dijadikan minuman.

Setelah dari kami memetik kopi dari lahan. Berikutnya kami diminta oleh Pak Inti, selaku dinas kabid perkebunan untuk meminta kami membantu proses pembuatan kopi.
Untuk diawal kami mencoba untuk merendam kopi dulu yang nantinya akan dilakukan pengeringan. Tetapi sebelumnya kami lakukan pemilihan kopi terlebih dahulu baik itu yang sudah terlihat merah sekali dan kopi yang masih terlihat ada warna hijaunya.

 

Saat Memilih Kopi yang bagus

Berikutnya kami coba pisahkan antara kulit dan biji kopinya dengan alat ini. Dengan alat ini, agar lebih mudah nantinya kita mendapatkan biji kopinya. Hasil pemisahan biji kopi dan kulitnya yang sudah selesai. Berikutnya akan dilakukan proses pengeringan.

Sabtu, 16 Juli 2016

Mahasiswa KKN UGM khususnya dari jurusan Pertanian akan memperkenalkan Tanaman vertikultur yang akan diaplikasikan pada perkarangan halaman yang luas diilaga. Yang sebelumnya kami juga sudah melakukan penyemaian bibit tanaman yang nantinya akan dibuat tanaman vertikultur.

Botol atau tempat yang akan dipakai sebagai tanaman vertikultur diwarnai dengan semenarik mungkin, mengingat sasarannya adalah kepada adik-adik yang masih duduk dibangku sekolah dasar khususnya yang berada ditaman baca.

Minggu, 17 Juli 2016

Keliling Ilaga bersama dengan anak-anak ilaga memang menyenangkan. Dimana kami diajak untuk menyusuri hutan, mandi di sungai dan sempat mencoba memakan buah kwin.

Bagi masyarakat di pegunungan Papua, khususnya di kabupaten puncak yang sekarang kami berada disini.Buah kwin ini sangat banyak sekali tumbuh disekitar hutan. Mereka juga menyebut buat kwin dengan sebutan kelapa hutan karena tanaman ini hidup di dalam hutan.Kelapa Hutan terdiri dari beberapa kultivar yang belum dikenal oleh masyarakat luas tetapi masyarakat ilaga secara tradissional sejak dahulu telah mengkonsumsi buah/biji tumbuhan ini sebagai makanan sehari-hari, karena rasanya gurih enak dan aromanya seperti kelapa.
Ini juga menjadi salah satu alasan mereka menyebutnya kelapa hutan. Selain itu bagian daun pohon ini bisa dibuat tikar dan atap rumah. Batang pohon digunakan sebagai papan untuk bangunan rumah dan akarnya sebagai bahan dasar pembuatan tas Noken khas Papua.

Senin, 18 Juli 2016

Hasil Pangan Lokal yang pernah kami kumpulkan, dan kami jadikan olahan untuk program dari Kluster Agro jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian.

Selasa, 19 Juli 2016

Sempat Kami bermain ke tempat Guru Penggerak di Gome dan membakar jagung.

Rabu, 20 Juli 2016

Acara PSM SMA

Kamis,21 Juli 2016’

Acara MOS SMK dan mulai membuat papan nama.

Jumat, 22 Juli 2016

Dari teman-teman kesehatan mengadakan program kebersihan Cuci tangan dan bersih gigi di Taman Baca.

Acara Masak ibu-ibu

Acara Masak

Sabtu, 23 Juli 2016

Acara MOS SMK dan dilanjutkan acara bersih-bersih sampah disekitar Pasar.

Minggu, 24 Juli 2016

Program Sosialisasi dan Edukasi fungsi akta Kelahiran ini kami laksanakan dengan bekerjasama dengan pihak pemerintah tepatnya dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab.Puncak papua. Landasan kami melaksanakan program ini adalah melihat situasi dan kondisi di lapangan dimana masih cukup banyak anak-anak di Kab.Puncak khususnya di Distrik Ilaga yang belum memiliki akta kelahiran, dengan demikian kami berupaya untuk turut serta memudahkan kinerja dari pemerintah dalam hal mensosialisasikan terkait pentingnya akta kelahiran.

Dalam pelaksanaannya sosialisasi ini kami lakukan dengan cara mengunjungi gereja-gereja pada hari minggu, kami masuk dan memberikan sosialisasi serta edukasi setelah kegiatan ibadah selesai. Salah satu gereja yang sempat kami ikuti untuk bisa melaksanakan program ini adalah pada saat sosialisasi dilakukan di geraja Distrik Gome.

Jamaah yang berada di gereja tersebut pun cukup banyak dimana didominasi oleh kaum muda, respon yang ditunjukan oleh masyarakatpun bisa dikatakan positif dimana seminggu kemudian ada beberapa warga yang mendaftarkan nama anaknya untuk kemudian diproses sehingga bisa dikeluarkan akta kelahirannya.

Program sosialisasi dan edukasi akta kelhairan ini sangat berkaitan erat dengan sosialisasi akta nikah dan pencatatan sipil lainnya karena semua yang behubungan dengan pencatatan sipil bisa dikatakan saling berkaitan.

Hambatan yang kami temui dalam melaksanakan program ini adalah terkait akses menuju gereja di masing-masing distrik, selain lokasi yang sangat jauh dan tidak bisa dicapai dengan kendaraan terdapat faktor non teknis lainnya yang berkaitan dengan keamanan di masing-masing distrik.

Disini kami juga melakukan diskusi dengan Dinas kependududkan dan Catatan Sipil membahas terkait bagaimana administrasi kependudukan di Kab.Puncak. berdasarkan diskusi tersebut kami menemukan beberapa fakta lapangan yang cukup unik dimana bisa dikatakan administrasi kependudukan di Kab.Puncak masih kurang, hal tersebut terjadi karena pemerintah setempat dihadapkan dengan permasalahan budaya serta kondisi masyarakat setempat yang bisa dikatakan pemahaman terkait administrasi kependudukannya masih kurang.
Permasalahan budaya yang kami sampaikan disini adalah dimana di Kab.Puncak sendiri ada kebiasaan satu suami memiliki lebih dari satu istri dan pernikahan yang mereka lakukan bukanlah pernikahan resmi melainkan hanya pernikahan adat sehingga tidak ada pencatatan dari pihak pemerintah terkait pernikahan tersebut. Hal itulah yang menjadi kendala dalam hal budaya bagi pemerintah, sangat sulit untuk menemukan dan mendapatkan data terkait ada berapa jumlah KK yang ada di Kab.Puncak khususnya di Distrik Ilaga.

Kendala lainnya adalah masih kurang pahamnya masyarakat terkait administrasi kependudukan sehingga inisiatif warga untuk setidaknya membuat KTP pun masih sangat rendah, sekalipun ada beberapa masyarakat yang membuat KTP mereka tidak mengambilnya kembali ketika KTPnya tersebut telah selesai diproses.

Hasil dari forum diskusi kami tersebut memberikan beberapa terobosan dimana kami mengusulkan untuk bisa mendistriusikan KTP langsung kepada masyarakat yang terkait dengan langsung mengunjungi rumahnya dan hal tersebut menjadi pertimbangan dinas terkait untuk kemudian dilaksanakan.

Usai Sosialisasi, kami berkesempatan untuk berfoto bersama dengan Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Puncak, Papua. Berharap semoga program yang dilaksanakan ini dapat berkelanjutan dan teradministrasi dengan baik. Terimakasih juga kepada pemerintah kabupaten puncak yang telah memberikan kami kesempatan untuk membantu program ini. Sehingga kami dapat paham akan permasalahan yang ada.

Senin, 25 Juli 2016

Indahnya Pelangi Ilaga

Selasa, 26 Juli 2016

Bahkan hampir setiap hari kita dapat menemukan Pelangi

Rabu, 27 Juli 2016

Kali ini kami membua/pengadaan tong sampah merupakan program lanjutan yang fungsinya adalah untuk mendukung program diatas. Target pengadaan tong sampah adalah di sekolah dan tempat ibadah. Tujuannya adalah sebagai edukasi terhadap siswa dan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dari sampah. Sekolah yang menjadi target adalah SD 1 Kago, SMP N 1 Kago dan SMA N 1 Kago sedang tempat ibadah adalah Masjid Kago. Setiap titik diberikan 2 tong sampah yang bertuliskan sampah organik dan sampah anorganik. Selain memberikan tong sampah, agenda lainnya adalah memberikan edukasi kepada siswa-siswa di sekolah mengenai jenis-jenis sampah dan cara mengolahnya. Tong sampah dibuat dari sebuah drum sisa yang dibelah menjadi dua. Drum ini diperoleh dari pemda.

Kamis, 28 Juli 2016

Mengajar SD di Aeromaga

Jumat, 29 Juli 2016

Sosialisasi Pendidikan Lanjut di SMA Ilaga

Siang harinya kami melanjutkan acara penyampaian pembersihan sampah dan pembersihan.

Sabtu, 30 Juli 2016

Pagi harinya, teman-teman dari Kluster Pendidikan mengadakan perpisahan dengan pihak sekolah. Pasalnya, beberapa hari lagi kami dari KKN akan segera selesai programnya. sehingga, hari ini merupakan hari terkahir kami mengajar di SD Aeromag.

Siang harinya kami mempunyai tugas membersihkan sampah kembali

Minggu, 31 Juli 2016

Mengingat tinggal beberapa hari kegiatan kami berakhir, beberapa kluster pun menyempatkan untuk memberikan kenang-kenangan pada setiap masing-masing Dinas.

Pemberian Kenang-kenangan oleh Tim Agro

Pemberian Kenang-kenangan oleh Tim Saintek

Senin, 1 Agustus 2016

Membantu mengajarkan anak-anak Taman baca untuk menyanyi pada acara seminar Hasil KKN

Selasa, 2 Agustus 2016

Pagi ini kami dari Tim KKN sedang sibuk-sibuknya menyiapkan acara Seminar Hasil dari program kami selama di Ilaga. persiapan itu dari mulai tempat acara dan persembahan yang akan kami tampilkan.

Pada sore harinya, tiba-tiba saya mendapatkan pesan dari Whatshaap oleh teman saya. Isi pesan itu mengabarkan bahwa ibu saya telah meninggal dunia. Setelah itu saya mencoba memastikan kembali kepada keluarga saya. Ternyata memang benar adanya. Tubuhku sempat lemas pada saat itu, dimana saya belum sempat bertemu ibu usai lebaran. Akhirnya setelah itu, dari pihak Kabupaten Puncak pada saat itu langsung memesan tiket pesawat dari Ilaga hingga Yogyakarta.

Akhirnya saya pun diminta untuk beristirahat terlebih dahulu untuk bersiap-siap pulang esok harinya. Dan teman-teman lainnya sedang sibuk-sibuk mengerjakan presentasi untuk esok harinya.

Rabu, 3 Agustus 2016

Esok harinya saya pun kembali dari mes pertanian ke mes kami. Kemudian saya pun langsung menata barang-barang kami dan langsung diantar oleh teman-teman agro menuju Bandara. Sempat menangis juga pada saat itu, dimana saya harus kembali terlebih dahulu ke kampung halaman.

Selang saya kembali ke rumah, dapat kabar dari teman dari Ilaga, bahwa acara seminar hasilnya dapat berjalan dengan lancar. Syukur lah kalau begitu.

Kamis, 4 Agustus

Teman-teman kami kembali turun dari Ilaga menuju Timika. Dan dilanjutkan transit di Bali, kemudian terakhir di Jogja.

Sungguh pengalaman luar biasa yang kami rasakan selama berpengabdian ini.  Sekali lagi terimakasih kepada Pihak UGM yang telah mengadakan kegiatan KKN ini, Pihak Pemda yang telah memberikan kesempatkan kami untuk dapat berkegiatan, Pihak Masyarakat yang telah mengikuti program kami, Pihak sponsor yang telah membantu kami, dan Tak lupa kepada rekan satu tim yang saling mendukung dan bekerjasama. Semoga kedepannya aka nada waktu kunjungan kami ke Ilaga kembali.

Kenang-kenangan Poster

 

 

19 Jun 2017

Nikmati Jogja Sebelum kembali Ke Kampung Halaman

Author: ridwan12 | Filed under: Curahan Hati

Bulan Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, dimana Hari Raya Idul Fitri Pun semakin dekat. Tahun ini pun saya tak mau melewatkan untuk lebaran bersama dengan keluarga. Sehingga, setidaknya saya sudah berada di Rumah sebelum H-3. Mengingat urusan di Jogja juga sudah selesai, maka saya pun tinggal merapikan kamar dan barang-barang yang akan saya bawa pulang.

Tepatnya pada tanggal 17 juni kemarin saya kedatangan teman SMA sekaligus teman se-organisasi daerah. Karena kedatangan di Jogja untuk pertama kalianya dan dia ingin mencoba menikmati keadaan lingkungan Jogja. Di malam harinya, saya mencoba mengajak ketempat biasa orang mampir di Jogja yaitu Malioboro. Pasti akan sanagt tertarik bagi orang yang datang ke jogja untuk mengunjungi Malioboro. Dimana sepanjang Jalan Maliooro kalian akan menemukan banyak penjualan-penjualan yang cukup ramai dengan barang dagangan yang bermacam-macam. Dari mulai alat perlengkapan kebutuhan sehari-hari, pakaian, oleh-oleh makanan dan sebagianya. Hanya saja pada saat sampai di Jogja pada malam hari. Sehingga kami hanya bisa menikmati lampu yang menyala dengan terang disepanjang jalan dengan penampilan-penampilan orang yang mencoba meramaikan malioboro ini.

Kebetulan sekali saat di Maliobro kami berkesempatan untuk menikmati orang yang sedang memainkan musik, adanya komunitas yang melantukan puisi, dan terakhir adanya fashin show yang di pertunjungan disamping jalan. Puas kami menikmati sepanjang perjalanan di Maliobro, kami sempat berhenti di warung bakso untuk beristirahat dan makan sejenak. Selanjutnya di perjalanan pulang, kami sempat melewati toko buku. Kebetulan teman saya juga ingin melihat-lihatnya, alhasil beberapa buku dia borong. Barulah setelah itu kami kembali ke rumah.

Esok harinya, kami pun ke tempat buku di sekitar Jogja untuk melihat-melihat terlebih dahulu. Lagi-lagi karena bukunya menarik, akhirnya teman saya pun kembali membeli buku lagi. Saat waktu menjelang sore hari, salah satu teman SMA yang ternyata bekerja di Jogja, tepatnya di wonosari sedang jalan-jalan dengan teman-temannya di Malioboro. Akhirnya kami pun langsung menuju ke Malioboro. Mengingat waktu yang masih menunjukan pukul 2, saya mengajak mereka untuk ke Benteng Vredeburg atau bia dikatakan salah satu museum sejarah pertahanan di yogyakarta. Memilih tempat ini akan membuat kita tidak akan bosan, pasalnya tempat yang menarik dan ada spot foto yang dapat kami pilih.

Akhirnya kami pun sampai di Malioboro dan menuju ke Benteng Vredeburg. Untuk masuk ke Museum Benteng Vredeburg ini cukup membayar parkir dan biaya masuk 3 ribu. Sebenarnya, sudah hampir 5 kali saya kesini, akan tetapi karena ada teman yang belum kesini sehingga saya pun mengajak kesini. Selesai mengelilingi tempat ini, kami pun menyempatakna foto bersama.

  

Pada sore harinya, setelah dari museum benteng kami menuju ke tempat Buka Puasa. Awalnya sempat  bingung untuk memilih tempat mana yang akan kami pilih. Kebetulan ada yang sudah mengusulkan di salah satu restoran di Jogja, namanya Restoran Abayagiri. Sempat tidak membayangkan bagaimana tempat restoran dan harganya. Akhirnya, kami pun ikut ke tempat restoran itu. Kurang lebih sekitar 45 menit kami sampai ditempat. Pemandangan saat mulai kami masuk memang sungguh indah. Ditambah tempat ini terdapat pemandangan yang dapat kita lihat dari kolam renang.

 

Saat ditempat, sudah ada 6 orang yang sudah ditempat makan, kami pun sempat berkenalan dan berbincang sebentar. Karena sebelumnya kami belum shalat Ashar, sehingga kami menyempatkan untuk shalat Ashar terlebih dahulu. Selintas ketika kami melewati menuju mushala, makanan-makanan pun sudah berjejer dengan rapi untuk senjutnya kami santap. Karena tempat mushalanya dekat dengan kolam renang, sehingga kami berfoto-foto terlebih dahulu. Mumpung suasana saat itu juga masih belum gelap.

Adzan maghrib pun berkumandang, kami pun siap-siap untuk mengambil makanan yang ada. Aneka macam makanan yang sangat banyak pun sempat membuat kami bingung mana yang harus kami pilih terlebih dahulu. Saatnya makan bersama dimulai dan diawali dengan yang manis. Saya pun memilih makanan berat terlebih dahulu.

Usai makan, kami shalat terlebih dahulu dan kembali ketempat makan kembali. Karena di area sekeliling ada tempat yang bagus untuk berfoto. Akhirnya kami menuju tempat foto dengan area lokasi yang bagus. Puas akan berfoto dan perut juga sudah terasa kenyang. Akhirnya kami pun pulang kembali ke tempat masing-masing.

17 Jun 2017

Menikmati Suasana di Taipei, Taiwan

Author: ridwan12 | Filed under: Curahan Hati, Luar Negeri, Travelling

Senin, 17 Oktober 2016

Pagi-pagi kami bangun utntuk siap keluar dari Hotel. Padahal kami ingin menikmati lebih lama lagi disini, pasalnya segala fasillitas yang disediakan sangat memberikan kenyamanan bagi kami. Tapi, bagaimana pun kami juga masih menjadi mahasiwa, banyak yang harus kami urus di Indonesia. Sehingga tidak seenaknya kami harus tetap disini. Setelah semua siap berada di depan hotel, kami pun berpisah dengan salah satu LO kami, mengingat satu LO kami akan ikut bersama. Kebetulan rumah Lo kami yang ikut ini bertempat di Taipei ini.

Kurang lebih perjalanan selama 5 jam kami tempuh dari Tainan sampai ke Taipei. Dimana kami sempat pindah bus satu ketempat bus lainnya juga. Akhirnya sekitar jam 12 siang kami sampai di tempat penginapan kami, tempat yang kami tempati ini dapat dikatakan sungguh bagus, dimana kami dapat melihat dari jauh ke indahan dengan TAIPEI 101.  Selanjutnya, disore harinya kami sempat makan terbih dahulu. Barulah setelah itu kami langsung menuju ke Elepant Mountain. Gunung ini unik, karena posisinya berada di tengah kota Taipei. Alhasil, saat kita berada di puncaknya, kita bisa menyaksikan lanskap kota lengkap dengan ikon Kota Taipei, yaitu Menara Taipei 101. Tak perlu takut, untuk mendaki sudah ada tangga. Lelah menaiki anak tangga pun akan terbayar dengan pemandangan yang bisa kita dapat dari atas gunung ini.

Selanjutnya kami berpindah kembali ke TAIPEI 101, dimana kami akan melihat lebih dekat suasana yang ada. Menara Taipei 101 merupakan menara tertinggi di dunia yang berada di Teipei Taiwan. Sebagai pencakar langit setinggi 101 tingkat dengan ketinggian 608 meter terletak di Distrik Xinyi. Atau bisa juga disebut dengan nama Gedung Finansial International Taipei. Angka 101 sebagai nama menara mengambil hari nasional Taiwan yang dirayakan setiap 10 Oktober atau 10-10 atau yang dikenal sebagai DoubleTenth National Day. Sempat masuk ke dalam juga pada saat itu, namun hanya sampai berada pada lift 1, karena semakin kita naik ke lift berikutnya akan dikenakan tarif biaya. Akhirnya kami pun hanya cukup berfoto-foto didepan.

Selanjutnya, kami terbagi menjadi dua. Dimana ada yang mau ikut untuk ke pasar makanan di Ximending Market, Taipei dan ada yang lebih memilih pulang terlebih dahulu. Lokasinya yang berada di pusat keramaian wisatawan, membuat pasar malam ini selalu dijejali pengunjung setiap malamnya. Penggemar belanja pasti akan sangat dimanjakan di pasar ini. Dengan pernak-pernik barang dan suvenir yang lucu, pasti membuat wisatawan betah untuk menyusuri tiap lorongnya. Untuk harganya pun tidak terlalu mahal. Selain suvenir, terdapat pula berbagai macam rumah makan, atraksi jalanan, department store, batu giok, pakaian, dan tentu saja berderet makanan ringan khas Taiwan yang sudah tersohor di seluruh dunia.

Barulah selanjutnya, kami pulang ke tempat penginapan. Tidak lupa, kami pun harus siap-siap packing terlebih dahulu. Dimana besok adalah hari terakhir kami untuk di Taipei.

Selasa, 18 Oktober 2016

Kami dijadwalkan untuk ke KDEI(Kantor Dagang Ekonomi Indonesia) dipagi harinya. Di KDEI ini kami beretemu dengan pengurus-pengurus yang mengurusi KDEI ini. Lain halnya itu, kami diajak diskusi juga mengenai keadaan yang ada di Taiwan ini. Dari mulai membahas terkait tenaga kerja Indonesia di Taiwan, mahasiswa Indonesia, maupun terkait sistem pendidikan dan kehidupan Taiwan.

Kurang lebih bincang-bincang selesai sampai sekitar waktu dhuhur tiba. Setelah itu, kami makan dan berfoto bersama. Selagi makan, beberapa dari kami diajak untuk melakukan wawancara atas perjalanan festival tari yang dilakukan selama kurang lebih 2 minggu kemarin

Berikutnya kami ketempat perbelanjaan hingga malam hari, dimana kami dapat sesuka hati untuk memakan makanan yang ada disekeliling tempat oleh-oleh ini. Tidak lupa pastinya, kami juga harus memilih barang-barang yang nantinya untuk kami bawa pulang di Indonesia. mengingat bus di Taiwan itu hanya sampai jam 9 malam. Sehingga, pada pukul 8 malam kami harus siap-siap untuk pulang dengan membawa barang-barang dari hasil memborong.

Namun, beberapa kami dari kami masih ada yang belum puas, sehingga beberapa dari kami sempat ada yang ke Shialin Market untuk melihat apakah ada barang-barang yang cocok untuk kami beli. Shilin Night Market (pasar malam Shilin) merupakan pasar malam terbesar dan paling terkenal di Taipei Taiwan, khususnya berkaitan dengan makanan, dan merupakan tempat favorit bagi pengunjung disana untuk kehidupan malam. Pasar malam ini terletak dekat lokasi bekas sebuah dermaga di Sungai Keelung. Pasar malam Shiilin resmi didirikan di daerah ini pada tahun 1909. Dengan masuknya para pelanggan, bisnis-bisnis baru dan penjual makanan mulai membangun diri di daerah ini. Disamping pasar malam Shilin juga terdapat penjual makanan dan restoran-restoran kecil serta toko-toko penjual bukan makanan. Di pasar malam Shilin tedapat 539 kios dengan lahan parkir yang dapat menampung kurang lebih 400 kendaraan mobil. Selain penjual makanan di sekitar pasar malam Shiling juga ramai berjualan seperti pakaian-pakaian, souvenir, mainan hingga tempat karaoke dan bioskop.

Sesampainya di penginapan, kami pun beres barang-barang kami untuk pergi esok harinya.

Rabu, 19 Oktober 2016

Kalau kemarin, kami berpisah dan pergi di Tainan, kalau untuk kali ini  kami harus berpisah di Taipei. Sungguh berasa sedih, berkali-kali kami harus berpisah dengan orang dan tempat yang kami cintai. Mobil yang kami sewa untuk menuju ke bandara sudah siap berada di depan penginapan kami. Lo kami pun masih mendampingi kami sampai benar-benar sampai di Bandara.

Sekitar jam 10 pagi kami sudah mulai check ini untuk perjalanan dari Bandara Internasional Taoyuan, Taipei menuju Hongkong. Beberapa dari kami oun ada yang sempat menangis karena harus bepisah dengan LO kami, dan kami pun tidak lupa mengenang foto bersama di Bandara. Usai kami selesai check in dan melakukan penerbangan untuk transit beberapa jam di Hongkong. Akan tetapi, ada masalah pada saat kami berada di Hongkong. Pasalnya pesawat yang akan kami tumpangi ternyata Delay sekitar 3 jam. Sehingga, atas kesalahan yang ada dipesawat. Kami pun diberikan semacam voucher makan di dalam bandara. Beruntung juga, dimana kami dapat menikmati makan sambil beristirahat.

Usai makan, kami pun langsung menuju ke tempat check in dan melanjutkan penerbangan dari Hongkong ke Jakarta. Sampai di Jakarta sekiatr pukul 9 malam. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan dari Jakarta menuju ke Jogja sekitar pukul 3 pagi dan sampai siang di Jogja.

Alhamdulillah, akhirnya kami sampai juga di Jogja, Indonesia.

 

 

17 Jun 2017

Festival Internasional Di Tainan, Taiwan

Author: ridwan12 | Filed under: Curahan Hati, Luar Negeri, Travelling

Hari Selasa, 04 Oktober 2016

Dimana hari ini, saatnya kami bersiap-siap untuk keberangkatan dari Jogja-Jakarta. Pagi harinya kami mengeluarkan barang-barang yang ada didalam ruangan. Pasalnya, pada saat itu ruangan yang kami pinjam akan digunakan untuk kelas. Baru lah sekitar jam 11 siang kami semua diharapkan sudah bisa datang di tempat kumpul, karena akan diadakan briefing kembali sebelum kami naik bus. Tidak lupa, sebelum menunggu semua pada kumpul, kami pun bersama-sama untuk memasukkan barang-barang tim terlebih dahulu dan mencoba untuk mengecek ulang jumlah koper. Dan mengingatkan kembali untuk barang-barang yang harus dibawa.  Untuk berangkat pake baju bebas, ganti baju Polo pas di bandara CKG (sekalian shalat subuh). Di dalam Ransel harus terdapat baju Polo, jilbab hitam, snack+air minum, mukena, tissue, obat2an, makeup, alat mandi mini (<100 mL), botol minum pribadi (optional), alat tulis, charger. Kemudian, didalam Tas kecil harus terdapat paspor, boardingpass, uang NTD, uang Rupiah, tanda pengenal. Tambahan untuk ransel perkap: spanduk untuk foto, bendera.

Setealah semua barang-barang masuk dalam bus, kemudian selanjutnya kami melakukan briefing terlebih dahulu. Tak lupa. Kami pun melakukan foto bersama dahulu sebelum berangkat. Tak lain, teman-teman yang datang pun memberikan selamat kepada kami, semoga sukses dalam perjalanan. Tak lupa, beberapa teman PKL(Praktek Kerja Lapangan) ku juga sempat datang. Setelah itu, barulah sekitar jam 2 siang kami naik bus satu persatu. Dan saatnya perjalanan untuk meninggalkan kota Jogja tercinta.

Mengingat perjalanan dari Jogja-Jakarta mnenggunakan bus cukup lama sekitar 12 jam dari jam 14.00 sampai 4 pagi. Sehingga, mau tidak mau sementara kami harus menikmati sambil beristirahat di bis. Dalam perjalanan menuju Jakarta, kami sempat berhenti di ruang makan juga, untuk makan bersama terlebih dahulu. Lumayan lah, itung-itung untuk mengisi perut dan sekalian menunaikan shalat maghrib dan isya terlebih dahulu. Selanjutnya, barulah perjalanan kita lanjutkan kembali.

Rabu, 05 Oktober 2016

Akhirnya pukul 4 pagi kami sampai di Bandara Soekarno Hatta Jakarta juga. Satu persatu dari kami pun turun dan menurunkan barang-barang yang ada di bus. Sambil menurunkan barang-barang, beberapa kami pun mengambil ranjang yang ada dibandara untuk menaruh barang-barang kami agar nanti mudah dibawa saat masuk di bandara. Setelah itu, kami dari divisi transport pun langsung membagi passport dan boarding pass untuk perjalanan kami dari Jakarta menuju Taiwan dengan transit beberapa jam di Hongkong. Mengingat pukul 06.30 kita sudah mulai check in, maka dari itu kami pun langsung masuk ke dalam untuk siap-siap check in dan memasukkan bagasi. Setelah semua check in, barulah penerbangan Jakarta – Taiwan siap beragkat dengan menggunakan Chatay Pasific. Bersyukur sekali, kami dapat menaiki pesawat Chatay Pasific. Dimana salah satu pesawat terbaik dan tempatnya juga sangat luas dan bagus.

 

Sekitar pukul 17.40 kami pun sampai di Bandara Taiwan, sungguh bahagia sekali kami dapat sampai dengan selamat. Ternyata, kami pun sudah dijemput oleh pihak LO kami sendiri yang nantinya akan menemani selama festival di Taiwan. Tak lupa, kami pun mengabadikan momen bersama berfoto dengan LO kami juga. Selanjutnya kami menaiki bus Taiwan untuk perjalanann menuju ketempat Tainan sekitar pukul 19.00 wib. Mengingat tempatnya cukup jauh sekitar 5 jam perjalanan. Sehingga, sekitar pukul 12 malam kami baru sampai ditempat lokasi.

Sampailah dimana kami di Hotel yang sudah disediakan oleh pihak panitia. Hotel ini merupakan salah satu fasilitas penginapan dari pihak panitia kepada masing-masing tim. Setelah kami masuk kedalam, tak lupa setiap masing-masing kamar hanya cukup 2 orang. Sehingga, perlu adanya pembagian kamar terlebih dahulu. Kebetulan, saya satu kamar dengan Tomo. Didalam kamar hotel kami sunggul luar biasa bagus, dimana didalamnya terdapat kamar sendiri, ada televisi, kulkas, kamar mandi yang lengkap, disediakan alat pemanas air, dan minumaan the dan kopi apabila haus. Pokoknya, mantap lah berada di hotel ini. Terlebih lagi, di hotel ini juga disediakan wifi gratis. Sebelum tidur, tidak lupa kami harus menata barang-barang terlebih dahulu. Agar besoknya, kita juga bisa pergi ke luar untuk menikmati udara di Tainan ini.

Kamis, 06 Oktober 2016

Santap Makanan

Dipagi harinya, setelah kami menikmati kenyamanan istirahat dalam Hotel. Tiba-tiba ada info bahwa ada makan di hotel di waktu pagi antara jam 7 sampai 9 pagi. Apabila kita makan melebihi jam itu, maka ruang tempat makan akan ditutup. Mengingat, setiap harinya dihotel hanya disediakan makan pada pagi saja.

Makan pagi

Tahukah kalian, bahwa makanan yang ada di Hotel ini sangat beranek ragam. Dimana kami dapat memilih sesuka hati, ada ayam, es krim, susu, the, jeruk, sayur, nugget, roti, dan makanan lainnya. Tapi ingat loh, di Taiwan merupakan Negara yang islamnya minoritas. Dan cenderung mereka lebih suka makan babi, sehingga kita perlu berhati-hati dalam hal makanan. Bersyukurnya, kami punya LO yang baik hati, sehingga ditempat makan pun diberi keterangan bahwa makanan itu mengandung babi. Saat kita berada di tempat makan, ternyata ada tim dari Negara lain juga yang ternyata berada dalam satu hotel bersama kami.

Karena hari ini adalah masih free. Sehingga kami pun kembali menuju kamar masing-masing. Dan tanpa malunya, beberapa dari kami pun membawa makanan dan minuman ke dalam kamar dengan tujuan untuk sebegai cemilan. Walaupun hari ini tidak ada penampilan, akan tetapi latihan pun akan tetap ada. Akan tetapi, untuk latihan kali ini masih dijadwalkan siang hari. Sehingga, beberapa dari kami menyempatkan waktu untuk berjalan-jalan keluar terlebih dahulu. Aku dan beberapa teman lain pun menyempatkan keluar dengan memakai sepeda. Selanjutnya, kami mencoba berkeliling dengan menyusuri jalan dengan tidak jauh dari hotel kami. Barulah setelah itu, kami pun kembali ke hotel untuk siap-siap latihan.

Berikutnya pada siang hari kami latihan nari hingga sore hari. Di informasikan oleh pihak panitia, bahwasanya kami di undang untuk menghadiri acara makan. Sehingga, kami pun langsung siap-siap untuk menuju tempat lokasi.

Sesampainya ditempat lokasi, kami merasa takjub dengan tempat yang disediakan. Tempatnya berasa hanya untuk orang yang mempunyai uang banyak. Tapi karena kami undangan, sehingga kami pun dapat menikmati dengan lahapnya. Setelah itu barulah kami kembali ke hotel dan beristirahat.

Undangan Makan Bersama

Jumat, 07 Oktober 2016

 

Hidangan Makanan

Tak lupa dipagi harinya kami harus siap-siap menuju ruang makan untuk menikmati makan pagi, agar kita tidak ketinggalan. Mengingat hari ini ada kegiatan Press conference di Xingying Cultural Center sekitar pukul 10.30. Sehingga, pada pukul 9 pagi kami harus berkumpul di ruang utama untuk keberangkatan nantinya. Diruang utama dengan di temani LO, kami pun langsung melaksanakan untuk briefing dengan kegiatan yang nantinya akan kami lakukan.

Santap Makanan

Selanjutnya, bus pus pun sudah siap menunggu kami. Kami pun langsung menuju ke tempat lokasi. Didalam bus yang berisi sekitar 30 orang, sehingga sangat cukup untuk kami. Ditambah lagi dengan fasilitas televisi yang ada, menambah kami sangat semangat untuk menonton film selama perjalanan.

Setelah sampai di tempat, tak lupa kami berfoto di depan hall nya. Dan selanjutnya kami masuk kedalam untuk mengikuti jalnnya press conference. Acara kali ini, semacam pembukaan dari pihak panitia pelaksana dengan setiap masing-masing tim untuk menghasiri acarnya. Karena acara ini sangat besar, hingga media manapun menyoroti program ini. Acara ini pun disambut oleh presidennya Tainan Taiwan. Kami cukup senang sekali, berasa kami orang penting yang diundang di Acara besar ini. Lain halnya itu, Mayor kota Tainan juga memberikan hadiah lokal (semacam souvenir lokal) kepada perwakilan setiap grup.. Kurang lebih sekitar 2 jam acara selesai, dengan acara yang dibuka dengan penampilan dan diakhiri dengan foto masing-masing setiap Negara.

Berfoto masing-maisng Tim

Setalah acara selesai, kami ada meeting terlebih dahulu. Meeting ini akan membahas terkait jadwal tampil yang akan dilaksanakan pada hari selanjutnya. Di sore harinya, kami ada latihan flashmob. Usai latihan, kami pun istirahat dan bersiap-siap untuk melaksanakan acara welcome party.

Sekitar pukul 19.00 kami pun langsung berangkat dari hotel untuk menuju acara welcome party. Sempat tak terbayangkan oleh kami, bahwa acaranya sungguh meriah dengan dikelilingi beraneka macam makanan dan minuman. Ditambah lagi dengan diiringi musik yang membawa kami semangat untuk menikmati acara ini. Pengalaman yang menyenangkan bagi kami dapat merasakan acara yang luar biasa ini.

Sabtu, 08 Oktober 2016

Seperti biasanya di pagi harinya kami menyantap makanan yang sudah di sediakan oleh hotel.

Makan Pagi

Mengingat pagi ini kami akan mengadakan gladi buat acara opening ceremony, sehingga setelah makan kami langsung bersiap-siap untuk mandi dan langsung menuju ke bawah untuk melaksanakan briefing terlebih dahulu. Mengingat tidak hanya penampilan opening ceremony, namun di sianh harinya akan diadakan parade juga. Usai briefing, kami pun langsung menuju ke tempat lokasi untuk gladi bersih.

Sesampainya ditempat, kami pun langsung gladi bersih. Dari mulai cek sound, atur barisan dan mengingat area mana kami akan bergerak. Berikutnya dilanjutkan makan siang bersama para peserta lainnnya. Berikutnya kami shalat dhuhur terlebih dahulu. Mengingat sebentar lagi kami akan melaksanakan parade, akhirnya kami pun bersiap-siap untuk dan memakai baju yang telah disiapkan. Namun pada saat itu, kondisinya sedang hujan, sehingga parade kali ini ditiadakan. Untuk pengganti acara parade akan diinfokan lebih lanjut. Sehingga, kami memilih tetap berada dirungan hingga saatnya malam nantinya kami menampilkan di acara opening ceremony.

Pukul 19.30 dimana kami harus bersiap-siap menuju lokasi acara di The Nan Ying Center Hall. Penonton pun sudah sangat rame didepan lokasi, bahkan mereka bersorak-sorak rame dengan memberikan seamangat dan selamat kepada kami. Kami pun sempat gugup ketika acara sudah mulai, dengan masing-masing tim pun dipanggil satu persatu untuk maju ke atas panggung. Sekarang giliran kami untuk menuju panggung, di backstage kami diberi kesempatan untuk briefing kembali dan melakukan doa agar sukses selama di panggung nanti. Bismillah, semoga kali ini sukses penampilannya.

Akhirnya nama rampoe ugm pun dipanggil. Pemusik dan syehi pun langsung naik keatas panggung. Dengan suara penyanyi dimulai, satu persatu penari pun mulai maju ke depan dengan menarikan tarian Tari Tarek Pukat yang dimainkan oleh Kolaborasi Putra dan Putri. Dan pada saatnya acara ini selesai, tepuk tangan penonton sungguh luar biasa terdengar di telinga kami. Sungguh bahagia dengan penampilan pertama kami, pasalnya bisa dikatakan bahwa penonton pun  terhibur dengan apa yang kita tampilkan.

Setelah itu, kami kembali ke Hotel untuk istirahat dan evaluasi dari penampilan pertama kami. Namun, kurang lebih sampai jam 10 malam kami latihan terlebih dahulu untuk penampilan besok hari. Tanpa lupa, kami selalu ditemani kopi dan teh untuk memeberikan nyaman saat latihan. Sedikit informasi saja, bahwa di Hotel ini, selalu disediakan minuman the dan kopi yang dapat kami ambil sendiri diruangan bawah maupun di dalam kamar hotel kita sendiri. Tak lupa sebelum tidur, kadang perut kami lapar kembali dan kami tidak sempat untuk keluar Hotel. Alhasil makan mie instan lah yang dapat kami makan di setiap malam harinya.

Minggu, 09 Oktober 2016

Santap roti

Dengan bahagia saat penampilan pertama kami sukses, kami pun sempat membicarakan lagi saat pada makan pagi seperti biasa. Intinya untuk penampilan selanjutnya juga harus bisa memberikan yang terbaik. Mengingat kegiatan hari ini ada Friendshif Family sekitar pukul 11 siang. Sehingga, kami mempunyai kesempatan untuk kembali ke kamar. Berhubung di Hotel ini disediakan tempat mencuci pakaian dan Gym. Akhirnya, beberapa dari kami ada yang menyempatkan waktu untuk mencuci pakan dan ada juga melakukan olahraga pagi. Kalau bagi saya sendiri, lebih suka untuk menyempatkan waktu untuk nge-Gym terlebih dahulu.

Nge-Gym

Waktu menunjukan sekitar pukul 10 pagi, dimana kami harus siap-siap untuk mengikuti kegiatan local life di Jiali District/ Zhangzhou Community. Untuk Local life pertama ini, kami disuguhi beberapa penampilan-penampilan tari khas Taiwan. Kami pun juga sempat mencoba belajar tarian mereka. Di akhir sesi kami sempat makan bersama dan foto bersama. Kurang lebih dari pukul 11 siang sampai jam 3 sore selesai local life.

Selanjutnya, kami melanjutkan perjalanan ke tempat penampilan kedua dengan menampilkan Tari Rapai Geleng di Jiangjyun District dengan beberapa tim dari Slovakia, Russia, Japan. Sebenarnya, acara kami baru dimulai pada malam hari. Akan tetapi, kami harus mempersiapkan segala sesuatunya dulu dan sekaligus ada gladi bersih juga. Cukup gugup juga pada malam itu saat mau naik di panggung, pasalnya di hari itu merupakan pengalaman pertama saya menjadi syeh. Tapi saya optimis akan apapun yang terjadi, pasti saya dapat melakukannya. Rasanya sanagt lega ketika penampilan itu selesai. Dan penonton pun terhibur dengan penampilan kami kali ini.

Selanjunya kami kembali ketempat Hotel untuk evaluasi dan Istirahat.

Senin, 10 oktober 2016

Es Krim

pagi hari ini akan ada acara Flag raising ceremony (National Day) atau bisa dikatkan Hari Ulang Tahun Taiwan di Tainan City Government, sehingga kami sangat buru-buru untuk makan dengan cepat. Kali ini kami memakai pakaian batik semua, karena tidak ada peraturan pakaian yang akan kita pakai dan yang penting sopan. Seperti biasa, bus yang selalu mengantar kami sudah siap didepan Hotel. Kami pun lekas keluar Hotel dan menuju Lokasi yang di tuju.

Di perayaan HUT Taiwan kali ini, juga mengundang presidennya Taiwan Juga. Sehingga media TV pun tak lekang untuk meliput acara ini. Sempat kami pun masuk dalam salah satu media Televisi di taiwan. Lain halnya itu, pada saat upacara kami pun diberi bendera taiwan sebagai tanda hari kebangkitan mereka. Setelah itu, kami pun kembali ke Hotel untuk siap-siap kembali di acara Local Life.

Sekitar pukul 11 kami ditempat Local Life yang kedua dalam acara Friendhsip family di Gueiren District/ Datan District. Dimana local life yang kedua ini, kami berkesempatan untuk berkunjung di Sekolah Dasar yang ada di taiwan. Ketika kami sampai ditempat lokasi, kami pun di sambut dengan beberapa penampilan tarian yang di tampilkan. Selanjunya barulah kami masuk ke dalam ruangan kelas yang sudah disiapkan.

Dan di ruang kelas ini, kami diajarkan menulis kaligrafi china dengan beberapa pengajar yang mengajari kami. cukup senang pastinya, walaupun kami hanya belajar beberapa huruf. Tapi, justru kami diberi kenang-kenangan atas tulisan yang kami buat.

Usai menulis, kami dipersilahkan untuk makan bersama dengan makanan khas taiwan pastinya. Selanjutnya kami berfoto bersama dan kembali menuju ke Hotel. Malam ini, kami pun akan ada penampilan di MainStage dengan menampilkan tarian Ratoeh jaroe, sehingga semua anak putri harus bisa mempersiapkan diri. Untuk putra sendiri tetap harus mengikuti acara ini, dimana nantinya ada yang menjaga tempat pameran yang disediakan oleh panitia NYIFF dan ada juga yang menjadi pengiring dalam tour performance.

Saat Jaga Stand

Sekitar habis ashar kami berangkat dari Hotel, mengingat perjalanan untuk sampai ditempat cukup jauh. Sehingga, kami harus sampai ditempat lebih awal. Sesampainya ditempat, bagi yang putri ada gladi resik terlebih dahulu dan untuk putra ada yang menata barang-barang untuk dijual. Sekitar habis isya, kami pun langsung menuju ke tempat penampilan. Pasalnya acara akan dimulai sebentar lagi. Penampilan dari masing-masing tim memang sungguh luar biasa, tak jauh hebat juga dengan penampilan dar tim kami. Penampilan kami kali ini bersama dengan tim  Japan, Israel, dan Philippines

Setelah selesai penampilan di The Nan Ying Green Park/Main Stage, kami pun kembali ke Hotel untuk beristirahat. Dan sepertinya esok hari akan ada jalan-jalan, mengingat besok tidak ada agenda sekalipun. Sehingga, malam ini kami bisa beristirahat dengan nyaman.

Selasa, 11 Oktober 2016

Pagi hari seperti biasa makan pagi sudah kita santap.

Makan Pagi

Berikutnya, kami hari ini akan ada jalan-jalan di beberapa tempat wisata yang ada di taiwan.

Dan pada malam harinya kami ada latihan kembali

Rabu, 12 Oktober 2016

Makan Pagi

Makan pagi sudah kami lahap, selanjutnya dilanjutkan perjalanan menuju Yongkang District untuk mengikuti acara Friendship School. Local Life kali ini, kami berkunjung ke salah satu universitas di taiwan yaitu Southern Taiwan Univeristy of Science and Technology.

Di kungjungan kali ini, setiap masing-masing kami diberi kesempatan untuk sharing bersama salah satu mahasiswa di taiwan ini. Selanjutnya, ada penampilan-penampilan yang ditampilkan  oleh akmi dan mereka juga. Karena, kebetulan pada malam ini kami akan menampilkan tarian Tari Rapai Geleng. Sehingga, kami pun menampilkan Tari rapai Geleng Kami. Selanjutnya kami makan bersama dan befoto bersama.

_

Usai dari sini, kami pun melanjutkan perjalanan ke tempat tour performance kami di East District bersama dari tim Japan, Slovakia, Israel. sesampainya di sore hari, kami pun berberes-beres barang yang sudah disediakan tempatnya dan berikutnya melakukan galdi bersih.

Ketika, waktu menjelang maghrib kami pun dipersilahkan untuk makan terlebih dahulu. Barulah selanjutnya, kami menampilkan tarian kami.

Saat Penampilan di Panggung

Kamis, 13 Oktober 2016

Makan pagi hari seperti biasa, dilanjutkan dengan Friendship School di Yongkang District/ Dawan Elementary School.

Makan Pagi

Local life kali ini kami ke tempat anak-anak TK dan SD yang ada di taiwan. Tempat ini berbeda dengan SD yang sebelumnya. Dimana kali ini, anak-anaknya lebih imut dan menggemaskan. Selain itu, kami juga berkesempatan untuk bertemu dengan guru yang berasal dari Indonesia. Selanjutnya kami makan dan foto bersama.

Perjalanan selanjutnya kami ada penampilan kembali yaitu Ratoeh Pukat di Baihe District dengan bersama dari Negara Israel, Turkey, Russia.

Jumat, 14 Oktober 2016

Seperti biasa makan di pagi hari, kemudian dilanjutkan dengan Friendshio School kembali di Xingying District.

Makan Pagi

Di local life kali ini kami diajak ketempat salah satu SD di Taiwan yang bernama Hsing-Tai Elementary School.

Kalau sebelumnya, kami diajarkan tulisan kaligrafi china bersama guru langsung. Akan tetapi, kali ini kami langsung didampingi oleh siswa-siswi kelas 5 dan 6 SD. Setelah itu, kami makan dan berfoto bersama.

Sesampainya di tempat penampilan di Shanhua District bersama dari Negara Taiwan, Bulgaria, Italy, karena hari ini merupakan hari jumat dan di Taiwan kami tidak menemukan masjid. Sehingga kami mencoba cari tempat di sekeliling yang dapat kami laksanakan untuk shalat Jumat. Setelah kami menemukan tempatnya, ternyata tidak hanya kami yang menunaikan shalat jumat. Melainkan beberapa dari Negara lain yang muslim pun ikut, seperti dari Turki dan Ghana.

Usai shalat, kami pun siap-siap untuk makan sore terlebih dahulu. Baru lah kami menampilkan tarian. Dan pulang.

 

Sabtu, 15 Oktober 2016

Seperti biasa makan di pagi hari, kemudian dilanjutkan dengan friendship family di Xigang District/ Gangdong Community.

Makan Pagi

Di local life kali ini kami diajak ketempat Ibadah yang ada Taiwan itu sendiri. dimana, ditempat ini kami diberi penjelasan terkait ornamen-ornamen yang ada disini dengan berbagai macam gambar yang ada. Selanjutnya kami makan bersama kembali dan berfoto besama. Dan berikutnya melanjutkan tempat penampilan.

Untuk penampilan kali ini, berbeda dengan penampilan sebelumnya. Dimana kali ini, kami dikejar-kejar waktu dengan 2 penampilan. Pada penampilan pertama kami di Beimen District dengan menampilkan tarian Tari Ratoeh Pukat dengan bersama dari Negara Taiwan, Mexico, Czech. Dan pada penampilan kedua kami ada 2 penampilan di The Nan Ying Green Park/Main Stage, dengan penampilan pertama Tarian Tari Rapai Geleng dan yang kedua Tari Ratoeh Pukat dengan bersama dari Negara Taiwan, Poland, Korea, Russia. Bersyukur, walaupun kami harus dikejar-kejar waktu. Tapi akhirnya kami dapat menampilkan yang terbaik.

Minggu, 16 Oktober 2016.

Hari ini hari cukup yang menyedihkan bagi sebenarnya. Hari ini merupakan hari terakhir kami di Tainan dan akan diadakan acara perpisahan pada malam ini. Hari ini dijadwal sebenarnya, akan diadakan local life, namun karena sebelumnya acara parade tidak jadi diadakan karena hujan. Sehingga, acara parade diganti pada siang damapi sore hari ini. Kami pun mulai bersiap-siap lagi menuju bus untuk siap ke lokasi tempat parade di Xinying District.

Pakaian kostum kami pun sudah dikenakan, ada yang memakai kostum daerah dan ada juga yang memakai pakaian penari. Untuk parade ini berlokasi di sepanjang jalan di Tainan. Bisa dikatakan, acara seperti ini kalau di Indonesia seperti halnya karnaval. Luar biasanya semua orang pun melihat kedatangan kami dengan memberikan tepuk tangan dan sorak semangat yang meriah.

Usai dari selesai parade, kami langsung ke rempat penampilan terakhir di Festival NYIFF ini. Tim kami kebetulan hanya sebagai penonton saja, sehingga kami cukup melihat penampilan-penampilan dari Negara lain.

Setelah selesai, masih ada acara terakhir yaitu farewell party. Di Farawel party membuat kami semangat kembali. Walaupun hari ini acaranya cukup padat, tapi di farawel ini kita banyak berpesta ria. Sedih pokonya pada malam ini, dimana esok hari kami sudah harus kembali ke Negara masing-masing.

Berfoto Bersama saat Farawell Party

Usai farewell party, kami pun langsung kembali ke Hotel untuk mengemasi barang-barang kami. Pasalnya, besok kami harus sudah pergi dari Hotel. Walaupun badan terasa lelah, mau tidak mau barang harus sudah selesai dikemas untuk esok hari. Dan esok hari kami tidak langsung kembali ke Indonesia, namun kami akan berekreasi menuju ke tempat Taipei. Dimana, di Taipei ini salah satu tempat yang mempunyai banyak wisata yang bagus dan tempat belanja yang murah.

Sampai jumpa di Taipei, Taiwan.

 

 

 

 

 

 

 

Read the rest of this entry »

Setiap negara di dunia sudah semestinya membangun dasar dan batas jaringan nonsekuritas dalam hal mempertahankan identitas bangsanya masing-masing. Identitas bangsa tersebut terdapat dalam kebudayaan yang mencakup berbagai aspek kebangsaan yang menjadi jati diri suatu negara.

Dalam aspek hubungan internasional, budaya dianggap memiliki kekuatan baru yang terbukti mampu mengurangi intensitas kekuatan militer pasca perang dingin. Diplomasi budaya adalah salah satu bentuk soft diplomacy yang sangat cocok dilakukan karena keunggulan budaya yang dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat dari berbagai macam kalangan.

Melihat urgensi tersebut, maka Rampoe Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu komunitas penggiat kesenian Indonesia berusaha memainkan perannya sebagai putra putri pertiwi yang mencintai identitas bangsa untuk mengekspansikan budaya Indonesia dalam skala besar, yakni dengan keikutsertaan Rampoe UGM ke Nan Ying International Folklore Festival di kota Tainan, Taiwan sebagai bentuk misi Diplomasi Budaya melalui Duta Seni Mahasiswa

Keikutsertaan mengikuti Diplomasi kali ini, dengan tujuan : untuk mendukung Program Kepariwisataan Pemerintah Indonesia dalam Wonderful Indonesia, memperkenalkan kebudayaan dan kesenian Indonesia ke kancah Internasional, Mempererat hubungan multilateral antara Indonesia dan negara-negara dunia, khususnya Asia Timur melalui diplomasi budaya, dan menjalankan misi diplomasi budaya melalui duta seni mahasiswa sebagai wujud mempertahankan identitas bangsa.

Festival Nan Ying International Folklore Festival(NYIFF) ini sudah diselenggarakan sejak tahun 1996 atas kerjasama dengan Council for Cultural Affairs (CCA), salah satu nama instansi pemerintah di bidang kebudayaan yang ada di Taiwan. Festival ini merupakan salah satu pionir yang menggelar event besar Internasional di Taiwan. Nan Ying International Folklore Festival memberikan kesempatan kepada seluruh partisipan dari berbagai macam negara di dunia untuk memperkenalkan kesenian dan kebudayaan suatu bangsa melalui parade, pasar tradisional, serta berbagai pertunjukan tari di hadapan lebih dari 2.000 orang penonton dan komunitas lansia yang ada di Taiwan serta kunjungan ke sekolah-sekolah sebagai bagian dari program pendidikan kebudayaan. Selama sembilan hari, orang-orang dari budaya, agama, dan latar belakang sosial yang berbeda bertemu, berbagi, dan menjalin persahabatan baik ke sesama seniman maupun penduduk lokal dengan sistem keluarga angkat.

Pada tahun 2016 lalu, festival NYIFF diadakan pada tanggal 7-16 oktober 2016 di Tainan City, Taiwan. Bersyukur kami diberi kesempatan untuk dapat mewakili dari Negara Indonesia, yang mana sebelumnya kami mengikuti proses seleksi antar negara juga. Hingga dipilihlah sekitar 30 Komunitas Tari di Seluruh Negara.

Negara Lokal (Taiwan)

Negara Internasional

14 Jun 2017

Buka Puasa Bersama Di Jogja, Lagi dan Lagi

Author: ridwan12 | Filed under: Curahan Hati

Hidup di jogja memang sangat berkesan sekali bagi saya, dari mulai fasiitas pendidikan, pengembangan skill, tempat wisata, tempat belanja, hingga kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh komunitas tertentu. Dari situlah, sebagai mahasiswa pastilah akan ada kenikmatan tersendiri dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Terlebih lagi, pada saat bulan Ramadhan ini pun tidak kalah juga akan kegiatan-kegiatan yang diadakan, beberapa diantaranya seperti ceramah menjelang buka puasa hingga adanya Takjil disetiap semua masjid dijogja. Bagi anak kos, cenderung pasti tidak mau ketinggalan untuk menikmati adanya Takjil gratis itu dikala Bulan Ramadhan. Begitupun saya, adakalnya berbuka puasa dimasjid tertentu dengan adanya takjil gratis, adakalanya Buka puasa bersama di tempat makan dengan kawan-kawan berbagai komunitas maupun teman kegiatan.

Dicerita sebelumnya, saya pernah menceritakan buka bersama dijogja dengan kawan-kawan satu oragnisasi. Kali ini berbeda lagi, dimana saya dapat berkesempatan berbuka puasa bersama dengan teman-teman satu tempat PKL(Praktek Kerja Lapangan) di Baturraden, Banyumas dan teman-teman dari KKN(Kuliah Kerja Nyata) di Papua. Sebenarnya kalau buka bersama di Masjid lebih enak sih, dimana kita dapat menikmatinya dengan gratis. Tapi, apabila berbuka puasa di tempat makan atau di salah satu rumah kawan pastilah ada uang yang harus dikeluarkan. Lagi-lagi memang keduanya itu mempunyai tujuan yang berbeda, tinggal bagaimana kita mau menyikapi akan buka bersama itu. Bagi saya sendiri, mencobalah sesekali buka bersama dengan kawan organisasi maupun teman kegiatan kuliah, dimana kita akan merasakan kekeluargaan yang mungkin beberapa udah sempat tidak bertemu selama beberapa bulan. Maupun dari pertemuan itu nantinya justru akan dapat menyambung silaturrahim antar sesama.

Sabtu kemarin(10/06), bersyukur saya dapat berkesempatan berkumpul dengan teman-teman PKL UGM. Dimana beberapa anak yang sudah wisuda bahkan ada yang sudah mendapatkan pekerjaan, beberapa lainnya ada yang sedang berproses menuju wisuda. Buka puasa bersama ini, dapat kitakan pertama kalinya kami adakan. Pasalnya, pada Tahun kemarin beberapa diantara kami ada yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata(KKN) pada saat bulan puasa. Dengan jumlah 8 orang, bersyukur kami dapat berkumpul komplit di salah satu tempat makan D’cost Jogja City Mall. Pastilah tidak hanya sekedar makan, akan tetapi setiap masing-masing orang dapat berbagi pengalaman tentang perjalanan hidup sebelumnya baik itu yang sudah dapat pekerjaan maupun yang sedang dalam proses menuju wisuda.

Kini berbeda lagi dengan buka puasa bersama kali ini, dimana jumlah orang yang lebih banyak lagi yaitu 25 orang dari teman-teman KKN(Kuliah Kerja Nyata) UGM. Namun dari 25 orang, hanya 13 orang yang dapat mengikuti buka bersama ini. Kemudian, untuk tempat buka puasa bersama ini kami memilih bertempat di salah satu rumah yang ada di Jogja. Bersyukurlah, karena beberapa dari kami juga dari Jogja. Sehingga cukup mudah untuk menentukan tempat yang akan di jadikan tempat buka puasa bersama. Masalah perbincangan tidak jauh beda, hal yang biasa dibicarakan pasti tidak jauh berbeda dari menanyakan kabar hingga keadaan proses akademik yang sedang dijalani. Mengingat, hampir sebagian dari anaknya berada pada tingkat akhir. Sehingga, tak lain hal yang paling ditanyakan adalah seputar kabar skripsi. momen terakhir, tidak ketinggalan untuk mengabadikan momen dengan cara berfoto bersama.

Berharap, kumpul kali ini bukan menjadi pertemuan terakhir kita. Melainkan, nantinya aka nada kesempatan pertemuan kalian. Bahkan mungkin, nantinya akan ada saatnya dari masing-masing kita yang sudah siap untuk menikah. Tapi yang terpenting, komunikasi tetap terjaga walaupun hanya melalui media chatting seperti line. Dan sekali lagi, saya sangat berterimakasih kepada semua yang telah meluangkan kesempatan waktunya untuk dapat berkumpul bersama-sama.

 

14 Jun 2017

Tari Meusare-sare dari Aceh, Tari Idaman Ku

Author: ridwan12 | Filed under: Curahan Hati

Tari gabungan dari Tari Top pade dan Tari Tarek Pukat yang berasal dari Aceh ini, mungkin bagi kawan-kawan semua sudah tidak asing lagi melihat dan mendengarnya. Bahkan bagi orang yang menyaksikan tarian hingga akhir, pastilah akan terpukau dengan akhir tarian yang menhasilkan bentuk pukat(Alat sejenis jaring yang digunakan untuk menangkap ikan) yang dibuat dalam tarian. Bagaimana si penari putri melakukan gerakan merajut jala dengan mengaitkan tali bersama-sama yang akhirnya membentuk kotak-kotak jaring, sedang si penari putra bergerak ke sana ke mari yang menggambarkan pekerjaan dilakukan secara bersama-sama.

Tarian meusare-sare yang berarti bersama-sama atau bergotong royong menggambarkan semangat gotong-royong masyarakat Aceh dalam usaha mata pencaharian mereka, baik sebagai nelayan maupun petani. Sesuai juga dengan gerakan para penari yang menggambarkan orang yang sedang bekerjasama menarik jala untuk menangkap ikan di laut (Tari Tarek Pukat), serta gerakan orang yang sedang menumbuk padi dan menanam padi (Tari Top pade).

Bersyukur karena Rampoe Universitas Gadjah Mada, salah satu komunitas Tari Aceh UGM. Saya bisa berkesempatan untuk menampilkan Tarian ini. Penampilan pertama kalinya pada saat itu saat mengikuti kegiatan festival tari di Malaysia dengan latihan kurang lebih 1 bulan. Dari sinilah, saya mulai belajar dan memahami akan tarian yang ada. Berikutnya, diperdalam lagi saat mengikuti festival di Taiwan yang berproses latihan tarian ini sekitar 2 bulan lebih. Dan puncaknya pada saat mengikuti perlombaan di UI depok, bersyukur kami mendapatkan juara 2 tingkat nasional.

Terlebih lagi dalam hal penempalian mengenai hal apresiasi yang diberikan penonton itu sungguh luar biasa. Tepuk tangan dan sorak penontonlah yang memberikan hati para penari terharu, bahkan sampai menangis karena teramat bahagia dari usaha yang kita lakukan tidak membuat kecewa para penonton. Saya berharap, semoga Tari yang menjadi salah satu keragaman budaya dan kesenian masyarakat Aceh ini, dapat terus dikembangkan sebagai upaya untuk memperkaya khazanah kebudayaan melayu.

Salam Budaya!

TARI MEUSARE-SARE (Tari Top Pade dan Tari Tarek pukat

Tari Meusare-sare yang pernah di Tampilkan, antara lain :

  1. Ditampilkan pada acara at the 16th Asian-Australian Association of Animal Production Societes Congresss “Sustainable Livestock Production in the Prespective of Food Security, Policy, Genetic Resource and Climate Change” universitas Gadjah mada, 10-14 nov 2014. lihat
  2. Rampoe UGM – Pesona Aceh di Jogja (Meusare Sare). Lihat
  3. Rampoe UGM – Nan Ying International Folklore Festival 2016 (Rapa’i Ratoeh Pukat). Lihat
  4. Rampoe UGM – Festival of Colours of The World 2016 (Meusare-sare). Lihat
  5. Tari Meusare sare (Tari Top pade dan Tari Tarek Pukat) di Auditorium FIB (Persiapan NFF 2017). Lihat
  6. Penampilan Tari Ratoeh Pukat Rampoe UGM di SD Taiwan NYIFF 2017. Lihat
  7. Rampoe UGM – Opening Nan Ying International Folklore Festival 2016 (Ratoeh Pukat) Taiwan. Lihat
  8. Rampoe UGM di Seminar Young & Shine Enterpreneur Meusare sare. Lihat
14 Jun 2017

Pelajari dan Cintai Budaya daerah di Indonesia

Author: ridwan12 | Filed under: Curahan Hati

Sempat terpikirkan sebelumnya, ketika itu saya masih duduk di bangku semester 3 di Universitas Gadjah Mada (UGM) belum mempunyai skill dalam menguasai satu pun tari daerah yang saya geluti di Indonesia baik itu dari daerah sendiri maupun daerah lainnya. Karena, menurut saya sangat perlu sebagai bangsa Indonesia setidaknya dapat mempelajari, bahkan dapat menguasai tarian itu. Sehingga, kedepannya dapat melestarikan dan berbagi dengan generasi penerus. Walaupun tarian itu bukan berasal dari Tari daerah sendiri, akan tetapi tidak ada salahnya bagi kita juga untuk dapat mempelajari tari daerah lain. Sehingga kita dapat belajar satu sama lain, mengingat masing-masing daerah mempunyai cara sendiri dalam memainkan, memiliki arti sejarah sendiri, dan tak lain mempunyai ciri khas gerakan itu sendiri. Toh, dengan seperti akan terus menjadikan Budaya Indonesia tetap terjaga dan terus berkembang menjadi lebih baik.

Sekilas mengenai awal mula saya mulai suka dan bergelut dengan tarian. Pada saat itu, ada salah satu komunitas Tari Aceh yang dibawahi oleh Badan Semi Otonom salah satu fakultas di Universitas Gadjah Mada. Awalnya memang sempat agak ragu dan sempat tidak percaya diri ketika saya harus mendaftar dalam komunitas itu. Mengingat, saya berasal dari daerah Jawa Tengah yang notabenenya mempunyai tarian yang berbeda dengan tarian aceh. Dari sinilah saya mulai mencoba terlebih dahulu akan bagaimana saya dapat mengikuti alur semua kegiatan yang ada pada Komunitas Tari Aceh ini. Sehingga, nantinya saya akan dapat mengetahui tahap demi tahap akan tarian itu. Karena saya pun tidak tahu untuk kedepannya, apakah saya akan bertahan hingga mencapai impian yang ingin saya capai ataupun malah sebaliknya.

Mulai awal menari sebenarnya sudah saya mulai sejak berada duduk di bangku Sekolah Dasar, pada saat itu sekedar tarian yang ditampilkan untuk memeriahkan hari raya kemerdekaan. Hanya saja, semenjak berada di tingkat SLTP dan SLTA justru sudah tidak pernah ikut menari. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa saya tidak mempunyai skill menari sekalipun. Padahal, apabila kita pahami dalam setiap acara-acara baik itu di Desa maupun di Kota banyak sekali kegiatan yang membutuhkan pengisi acara, salah satunya adalah tarian itu. Dimana masyarakat sekitar akan tertarik dengan tarian-tarian yang pastinya akan dapat menghibur. Kadang juga, tarian itu akan disesuaikan dengan acaranya, seperti tarian yang bersifat penyambutan, pengiring, maupun lainnya.

http://ridwan12.web.ugm.ac.id/wp-admin/post.php?post=1617&action=edit

Kurang lebih Sekitar 2 sampai 3 bulan saya berlatih dan bergelut di Komunitas Tari Aceh ini. Dari situlah, saya mulai jatuh cinta dengan hal-hal yang diajarkan dari mulai gerakan, kekompakkan sampai kita belajar makna dari tarian itu sendiri. Tari Aceh sendiri sangat bermacam-macam, yang saya ketahui ada sekitar 9 macam tarian yaitu : Tari Likok Pulo, Tari Rapai Geleng, Tari Ratoeh Jaro, Tari Pukat, Tari meusare-sari, Tari Top Pade, Tari Ranup Lampuam, Tari Saman Gayo dan Tari Seudari. Kesemua tarian itu, mempunyai teknik gerakan dan makna tersendiri. Sehingga dari beragam gerakan itulah yang  menjadikan warna dan keunikan Tari Aceh itu sendiri. Kadang orang ada yang beranggapan salah mengartikan Tari Aceh sendiri, orang hanya tahu satu tarian daerah yang berasal dari Aceh yaitu Tari Saman. Padahal tidak semua tarian yang di Aceh itu adalah Tari Saman. Dan di tarian Aceh-lah, masing-masing tarian dimainkan oleh penari yang berbeda-beda. Adakalanya tarian itu dimainkan oleh putra semua, putri semua, maupun kolaborasti antara putra-putri. Perbedaanya lagi juga terletak pada alat musik yang dimainkan.

Mengingat tarian Aceh, tidak semua tarian saya bisa ikuti. Sehingga hanya tarian yang dimainkan oleh putra maupun kolaborasi putra-putri yang bisa saya mainkan. Beberapa tarian yang sudah cukup saya kuasai diantaranya, seperti Tari Likok Pulo, Tari Rapai Geleng, Tari Saman Gayo, dan Tari Meusare-sare. Dari beberapa tarian itu, Tari Rapai Geleng lah yang paling saya sukai.

Tari Rapa’i Geleng adalah sebuah tarian tradisional asal Aceh yang berasal dari wilayah Aceh Selatan. Tari Rapa’i Geleng ini dikembangkan oleh seorang anonim di Aceh Selatan. Permainan Rapa’i Geleng juga disertakan gerakan tarian yang melambangkan sikap keseragaman dalam hal kerjasama, kebersamaan, dan penuh kekompakan dalam lingkungan masyarakat. Tarian ini mengekspresikan dinamisasi masyarakat dalam syair yang dinyanyikan, kostum dan gerak dasar dari unsur Tari Meuseukat. Dari sinilah, kita diajarkan juga bagaimana memberikan pesona terbaik kepada penonton. Agar penonton juga dapat menikmati tarian yang ditampilkan.

Jenis tarian ini dimaksudkan untuk laki-laki. Biasanya yang memainkan tarian ini ada 12 orang laki-laki yang sudah terlatih. Syair yang dibawakan adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana hidup bermasyarakat, beragama dan solidaritas yang dijunjung tinggi. Fungsi dari tarian ini adalah syiar agama, menanamkan nilai moral kepada masyarakat, dan juga menjelaskan tentang bagaimana hidup dalam masyarakat sosial. Khususnya bagi muslim, mengingat tarian ini sepenuhnya membawakan syair-syair pujian agama islam. Maka dari itu, kadang bagi yang mendengarkan akan tersentuh hatinya dan mencoba untuk mengikuti gerakannyanya.

Beberapa pengalaman saya menggeluti tarian ini kurang lebih 3 tahun dan menampilkan tarian ini lebih dari 20 kali, baik itu dalam hal acara undangan, festival maupun perlombaan. Setiap kali menampilkan tarian ini, sungguh apresiasi dari penonton sangat luar biasa sekali. Terlebih dalam hal perlombaan, tarian ini selalu mendapatkan juara baik itu 1, 2, maupun 3. Bagi saya sendiri sangat kagum dan sangat bersyukur akan kesempatan ini, hingga saya dapat menggeluti salah satu tari daerah ini. Apresiasi dan juara itu didasari memang dari setiap gerakan itu akan membawa penonton terkagum-kagum dari apa yang dimainkan. Gerakan yang dimainkan itu dengan cara kepala digelengkan, dan ada pada saatnya alat musik yang dimainkan di lempar kepada penari lainnya.

Berbicara mengenai melestarikan budaya Indonesia, pastilah sangat penting sekali bagi saya sendiri maupun warga Indonesia lainnya. Mengingat, anak muda sekarang cenderung lebih suka mengikuti budaya-budaya luar yang malah mengakibatkan pada ketidakmampuan dalam melestarikan dan mengangakat budaya indoesia itu sendiri. Maka dari situlah, perlu adanya calon generasi-generasi muda yang dapat membangunkan jiwa semangat kepada generasi lain agar dapat mencintai budaya sendiri. Karena siapa lagi kalau bukan kita yang meneruskan, dan tidak harus budaya daerah sendiri yang kita pelajari. Melainkan kita dapat mempelajari budaya dari daerah lain juga. Dengan begitulah, satu sama lain dapat saling memahami dan bergerak bersama untuk terus melestarikan budaya Indonesia ini.

Dapat dikatakan, bahwa saya salah satu orang yang sangat suka dengan hal-hal yang berbau seni dan budaya. Dari mulai kegiatan yang pernah saya ikuti dari tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Kesemuanya itu ada kaitannya dengan seni dan budaya. Sehingga, dari hasil kegiatan itu saya mendapatkan beberapa souvenir baik itu kaus maupun barang-barang yang mempunyai arti seni dan budaya. Dari sinilah, saya berharap kepada calon-calon penerus bangsa dapat terus mencintai dan mengembangkan seni dan budaya Indonesia. Serta dapat membangkitkan semua orang, khususnya mahasiswa untuk dapat melestariakan budaya tari kita sendiri yaitu Budaya Tari Indonesia.

 

Beberapa Penampilan Tari Aceh yang pernah saya ikuti :

TARI  LIKOK PULO

  1. Rampoe UGM Kolaborasi Liok Pulo Putra-putri di Etnika Fest pada hari minggu, 10 mei 2015. Lihat
  2. Rampoe UGM di World Earth Day Pada Tanggal 01 Maret 2014 (Tari Likok Pulo) Monumen. Lihat
  3. Rampoe UGM di Seminar Nasional UC UGM Pada Hari Kamis, 08 Mei 2014 Di Univercity Club – UGM. Lihat
  4. Acara Grand Opening RDK (Ramadhan Di Kampus) 1435 H dengan jumlah penari laki-laki 11 orang Tim Likok Pulo RAMPOE UGM di Depan Masjid Kampus UGM
  5. Farmer on Campus, Pada hari Kamis, 02 Oktober 2014 di GSP UGM. Lihat
  6. Seminar Pra Nikah Pada Hari Sabtu, 18 Oktober 2014 di Auditorium Fak. Biologi. Lihat
  7. Tari Kolaborasi Likok Pulo Putra & Putri Rampoe UGM di Grand Opening FKA Pada Hari Sabtu, 25 Oktober 2015 di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya. Lihat
  8. di FEB Rampoe UGM di UGM Expo 2014 (Kolaborasi Tari Likok Pulo). Lihat
  9. Tari Likok Pulo Street Performance Rampoe UGM @GakeriMall (14/06. Lihat

 

TARI RAPAI GELENG

  1. Tari Rapa’i Geleng Rampoe UGM di Lomba Tari dalam Rangka Memperingati Hari Lingkungan Hidup dalam Acara Enviro Festival 2015 Pada hari selasa – Rabu, 09-10 Juni 2015 di Auditorium Kahar Mudzakir Universitas Islam Indonesia. Lihat
  2. Tari Rapa’i Geleng Rampoe UGM di Lomba Final Sasana Debat Mahasiswa UGM (SADEWA) 2015 di Fakultas Hukum UGM Pada tanggal 06 Juni 2015. Lihat
  3. Tari Rapa’i Geleng Rampoe UGM di Car Freeday Tribun Jogja (Rapa’i Geleng) pada hari Sabtu, 16 Mei 2015. Lihat
  4. Tari Rapa’i Geleng oleh 11 Penari Pria Rampoe UGM Pada Pernikahan Mba Tazkia dan Mas Yogi Hari Ahad, 05 April 2015 di Wirosaban – Yogyakarta. Lihat
  5. Tari Rapa’i Geleng oleh 12 Penari Pria Rampoe UGM Pada Seminar Nasional Pemuda Anti Korupsi – Youth Power 2015 oleh jurusan Sosiologi UGM Hari Sabtu, 07 Maret 2015 di IONs (Internasional Educations) Yogyakarta. Lihat
  6. Tari Rapai Geleng Angkatan 5 Putra Rampoe UGM Hari Ahad, 14 Desember 2014 di Tourism Anniversary- Sekolah Vokasi UGM. Lihat
  7. Penampilan Tari Rapai Geleng Rampoe UGM Saat Kunjungan NYIFF 2016 (12/10)di taiwan. Lihat
  8. Street Performance Tari Rapai Geleng Rampoe UGM Diplomasi Taiwan. Lihat
  9. Tari Rapai Geleng Rampoe UGM di Ramadhan Festive Galeria @GaleriaMall (14/06. Lihat
  10. Tari Rapai Geleng Street Performance Rampoe UGM @GaleriaMall (14/06. Lihat
  11. Rampoe UGM – Nan Ying International Folklore Festival 2016 (Rapa’i Geleng). Lihat
  12. Rampoe UGM – Gelar Budaya Kalijaga 2015 (Rapa’i Geleng). Lihat
  13. Tari Rapa’i Geleng di Gebyar Kebudayaan 2015 di UMY. Lihat
  14. Rampoe UGM di Malam Kreasi BSO FIB UGM (Rapa’i Geleng). Lihat

TARI MEUSARE-SARE (Tari Top Pade dan Tari Tarek pukat

  1. Ditampilkan pada acara at the 16th Asian-Australian Association of Animal Production Societes Congresss “Sustainable Livestock Production in the Prespective of Food Security, Policy, Genetic Resource and Climate Change” universitas Gadjah mada, 10-14 nov 2014. lihat
  2. Rampoe UGM – Pesona Aceh di Jogja (Meusare Sare). Lihat
  3. Rampoe UGM – Nan Ying International Folklore Festival 2016 (Rapa’i Ratoeh Pukat). Lihat
  4. Rampoe UGM – Festival of Colours of The World 2016 (Meusare-sare). Lihat
  5. Tari Meusare sare (Tari Top pade dan Tari Tarek Pukat) di Auditorium FIB (Persiapan NFF 2017). Lihat
  6. Penampilan Tari Ratoeh Pukat Rampoe UGM di SD Taiwan NYIFF 2017. Lihat
  7. Rampoe UGM – Opening Nan Ying International Folklore Festival 2016 (Ratoeh Pukat) Taiwan. Lihat
  8. Rampoe UGM di Seminar Young & Shine Enterpreneur Meusare sare. Lihat